DokterSehat.Com – Selain untuk menjalankan ibadah dengan baik, salah satu impian banyak orang saat bulan puasa adalah menurunkan berat. Dengan mengurangi asupan makanan, lapisan lemak di dalam tubuh akan dibakar sebagai pengganti energi.
Sayangnya saat menjalankan puasa kita sering kalap saat makan. Dampaknya, kita tidak mengalami penurunan berat badan, tapi kenaikan berat badan.
Nah, agar kenaikan berat badan yang ditakuti itu tidak muncul dan membuat Anda tidak bisa tampil pol saat Lebaran, coba simak tips menurunkan berat badan saat puasa di bawah ini.
-
Perbanyak serat dan protein
Salah satu penyebab terbesar gagalnya diet saat puasa adalah kita sering kapal saat makan. Akibat lapar seharian, kita jadi makan apa saja saat berbuka puasa. Kondisi ini menyebabkan tubuh surplus kalori.
Agar saat berbuka puasa kita tidak kalap saat makan, coba perbanyak serat dan protein saat sahur. Anda bisa menyantap susu protein ditemani buah dan sayuran.
Protein akan memberikan energi yang banyak pada tubuh karena mudah diolah saat metabolisme. Sementara itu, serat baik untuk tubuh karena bisa menunda rasa lapar lebih lama.
-
Penuhi asupan air putih
Tetap penuhi asupan air putih setiap harinya meski saat siang kita tidak minum. Sesuaikan waktu minum dengan pola makan saat puasa agar dalam satu hari tepat 8 gelas air.
Untuk menyiasati perasaan tidak nyaman saat minum air dalam jumlah banyak, bagilah merata dalam beberapa sesi. Saat sahur Anda bisa minum sekitar 3 gelas air. Sisanya bisa diminum saat berbuka dan sebelum tidur.
Kalau tubuh mendapatkan asupan air yang cukup dan terhidrasi sempurna, metabolisme akan berjalan dengan lancar. Bahkan menurut Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, metabolisme bisa naik 30 persen.
-
Kendalikan konsumsi gula
Kebiasaan buruk yang sering kita lakukan saat berbuka puasa adalah sering makan sesuatu yang manis dalam jumlah banyak. Biasanya es teh dan sejenisnya menjadi penyebab terbesar banyaknya asupan gula dalam darah.
Untuk mengatasi banyaknya gula dalam darah dan menyebabkan Anda surplus kalori, coba ganti dengan 3 butir kurma saja. Kalau ingin yang segar bisa dengan jus buah segar tanpa ada tambahan susu dan gula.
Kalau Anda mampu mengendalikan gula dengan baik, kemungkinan terjadi kegemukan bisa turun. Selain itu, risiko mengalami kebaikan gula darah juga bisa ditekan.
-
Gorengan dan bersantan wajib dikurangi
Gorengan adalah salah satu makanan takjil yang tidak bisa dipisahkan dari orang Indonesia. Aneka makanan seperti pisang goreng, bala-bala, tempe mendoan, hingga martabak selalu menggoda untuk disantap.
Kebiasaan menyantap makanan yang berminyak atau bersantan seperti aneka es campur bisa membuat tubuh semakin berlemak. Akibatnya, misi menurunkan berat badan tidak akan bisa tercapai.
Kalau Anda tidak bisa lepas dari makanan jenis itu, coba batasi saja konsumsinya. Misal sekali saja dalam seminggu agar Anda tidak kehilangan kendali dan makanan gorengan jauh lebih banyak.
-
Jangan lupakan olahraga
Saat sedang puas kita selalu berisiko makan terlalu banyak saat berbuka puasa. Untuk mengatasi hal itu, olahraga adalah pilihan yang tepat. Saat puasa sempatkan untuk berolahraga paling tidak 15-30 menit setiap harinya.
Lakukan olahraga setelah salat Tarawih agar Anda bisa tenang dan nyaman. Anda bisa datang ke gym atau cukup jogging ringan di sekitar rumah.
Dengan menerapkan lima poin di atas, proses penurunan berat badan bisa dilakukan. Kalau pun berat badan tidak turun, Anda masih mampu mempertahankannya agar tidak tambah gemuk. Selamat mencoba!