Terbit: 26 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Diet 16:8 mendadak menjadi banyak diperbincangkan belakangan ini karena disebut efektif menurunkan berat badan.

Sedang Tren, Diet 16:8 yang Langsung Turunkan Berat Badan, Berani Coba?

Hal ini juga didukung dengan bukti penelitian dan saran pakar yang membuktikan hasil penurunan berat badan yang signifikan pada pengguna diet. Lantas, apa itu diet 16:8?

Diet 16:8 yang membatasi waktu makan berdasarkan jam

Dari berbagai macam jenis diet penurunan berat badan, tujuan yang dicapai dilalui dengan banyak metode dan prinsip yang berbeda.

Pada diet 16:8 ini, diet dilakukan dengan pembatasan makan berdasarkan durasi jam makan yang dibagi, seperti nama dietnya, yaitu 16 jam tanpa makan dan 8 jam bebas makan. Terdengar menarik bukan?

doktersehat-diet-lingkar-perut

Manfaat penerapan pembagian waktu makan berdasarkan durasi jam

Hal ini disebut sebagai hal yang cukup efektif. Pakar kesehatan dan gizi Beth Warren menyebutkan bahwa cara paling mudah melawan pola makan yang tidak terkontrol adalah dengan membatasi waktu makan.

Seperti yang kita tahu, asupan jenis dan porsi makanan yang tinggi kalori, lemak dan karbohidrat, baik saat makan utama maupun saat ngemil menjadi penyebab utama terjadinya kenaikan berat badan.

Memahami dan melakukan pemilihan makanan yang sehat dan porsi yang tepat tidak bisa diterapkan dengan mudah, untuk itu membatasi waktu makan dinilai Warren adalah cara yang cukup jitu membatasi asupan makanan saat diet.

Manfaat penerapan diet 16:8

Diet 16:8 telah diteliti kefektivitasnya oleh jurnal yang diterbitkan oleh Nutrition and Healthy Aging.

Penelitian pada jurnal tersebut dilakukan pada subjek sebanyak 23 orang obesitas yang menerapakan diet 16:8 selama 12 minggu.

Hasilnya, asupan kalori harian pada kelompok yang diteliti dibandingkan dengan kelompok kontrol adalah lebih rendah 350 kkal.

doktersehat-diet-vegan

Hal ini kemudian memberikan manfaat yang nyata berupa penurunan berat badan. Penurunan berat badan ini bervariasi namun jika dilakukan dengan asupan makanan yang tetap bergizi maka kemungkinan penurunan berat badan yang sehat bisa terjadi.

Tidak hanya itu, hasil penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa manfaat yang dirasakan juga meliputi kesehatan tubuh secara umum, yaitu penurunan tekanan darah.

Lalu, bagaimana cara penerapan diet 16:8 untuk sehari-hari?

Prinsip penerapan diet 16:8 adalah membagi waktu makan paling banya selama 8 jam.

Sebenarnya, pembagian waktu ini termasuk cukup mudah dilakukan, namun agar manfaat yang dilakukan tepat, maka beberapa pengguna diet menerapkan 8 jam bebas makan pada jam 9 pagi hingga jam 4 sore.

doktersehat puasa dan diet

Photo Credit: Pexels

Pembagian waktu makan ini dinilai tepat dan memudahkan kita untuk dapat tetap mengonsumsi makanan yang tetap bergizi.

Diluar 8 jam bebas makan tersebut, maka kita tidak boleh makan sama sekali, kecuali mengonsumsi air minum yang bebas kalori, misalnya air putih, air kelapa, atau teh tanpa gula.

Dengan melakukan jam bebas makan pada waktu tersebut, kita akan bebas dari waktu makan saat pagi hari yang cenderung berlebihan, serta waktu makan malam hari yang berisiko memperberat metabolisme tubuh jika pilihan makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat.

Lantas, bagaimana diet 16:8 dipandang dari sisi kesehatan?

Warren menyebutkan bahwa penerapan diet 16:8 bukanlah diet yang bisa diterapkan untuk jangka waktu lama, hal ini disebabkan penerapannya yang kurang bisa disesuaikan dengan pola makan sehat serta sulit cocok dengan aktivitas harian kita.

Diet 16:8 juga berisiko membuat kita kalap di 8 jam bebas makan dan rentan menyebabkan konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak berlebihan karena tubuh cenderung craving akan makanan tersebut.

doktersehat-jumlah-makanan-manis-puasa

Photo Credit: Flickr.com/Monic Marcus

Jika terus menerus seperti ini, maka kadar nilai darah dalam tubuh, misalnya tekanan darah dan gula darah, akan sulit dikontrol.

Diet 16:8 bisa diterapkan sebagai langkah awal penurunan berat badan dengan jangka waktu paling lama 4 minggu.

Jika berat badan ideal sudah dicapai, maka Anda bisa mencoba mencari prinsip diet seimbang dan bervariasi yang lebih cocok dengan prinsip pola makan sehat, seperti diet mediterania.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi