DokterSehat.Com- Pernah mendengar tentang diet detoks? Ya, detoks menjadi istilah yang populer di dunia kesehatan dan kecantikan. Dengan melakukan detoks, kita dapat mengeluarkan racun dalam tubuh agar tetap sehat.
Diet Detoks Makan Buah dan Sayur
Belakangan ini ada pula diet detoks, benarkah detoks tubuh bisa dilakukan melalui diet? Diet detoks dilakukan dengan mengonsumsi hanya buah dan sayur.
Pilihan makanan pada diet ini terbatas karena menghindari makanan berkarbohidrat serta beberapa makanan berprotein, yaitu susu dan produk olahannya. Pada diet detoks ini kafein dan alkohol juga dihindari.
Lakukan Diet Detoks Selama Sebulan
Diet detoks dianjurkan dilakukan selama kurang lebih satu bulan, dengan melakukan diet ini tubuh kita disebut akan mengalami penurunan berat badan, peningkatkan fungsi pencernaan,serta efek kecantikan untuk kuku, rambut dan kulit.
Hal ini terjadi karena racun dalam tubuh telah terbuang. Selain itu, dengan melakukan diet detoks, tubuh akan terasa lebih ringan dan bersih. Benarkah hal tersebut dikarenakan diet detoks?
Tubuh Memiliki Fungsi Detoks
Menurut The Association of UK Dietitians, tubuh kita telah memiliki suatu sistem detoksifikasi sendiri yang dapat membuang sisa metabolisme, baik itu sel mati, reaksi kimia dari polusi udara, hasil pencernaan, obat-obatan dan alkohol. Setiap organ tubuh kita telah memilki fungsi detoks masing-masing untuk mengeluarkan racun pada masing-masing organ.
Diet Detoks Batasi Makanan
Pada diet detoks, asupan makanan sangat dibatasi dan menghindari asupan karbohidrat dan sebagian protein. Jika hal ini dilakukan berkepanjangan maka asupan gizi tubuh bisa berkurang dan mengarah ke kondisi malnutrisi.
Diet detoks baik dalam mempromosikan manfaat dari buah dan sayur dimana hal tersebut merupakan salah satu bagian dari diet seimbang.
Penerapan diet seimbang yang diiringi dengan kondisi tidak merokok, mengurangi minum alkohol, tidur yang cukup, memeroleh udara segar dan melakukan aktivitas fisik akan membuat tubuh kita merasa lebih sehat dan berenergi.