Terbit: 23 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bagi sebagian besar wanita, tubuh gemuk merupakan suatu mimpi buruk yang harus segera diatasi. Pasalnya, tubuh yang terlihat gemuk akan menurunkan rasa percaya diri mereka. Selain itu, dengan bentuk tubuh yang besar, membuat mereka kesulitan dalam memilih pakaian. Maka tak heran jika banyak wanita yang berusaha mati-matian dalam menurunkan berat badan, salah satunya adalah dengan cara diet ketat.

3 Efek Berbahaya yang Disebabkan Oleh Diet Ketat

Diet ketat memang dipercaya ampuh menurunkan berat badan dalam waktu yang cukup singkat. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa efek berbahaya di baliknya? Berikut adalah beberapa efek berbahaya yang bisa ditimbulkan oleh diet ketat, diantaranya:

1. Masalah Jantung

Efek berbahaya pertama yang bisa ditimbulkan oleh diet ketat adalah penyakit jantung. Jantung merupakan organ penting di dalam tubuh yang harus dijaga kesehatannya. Pasalnya, jika terjadi masalah sedikit saja pada jantung Anda, maka akan berdampak buruk bagi nyawa Anda, yakni bisa menyebabkan kematian. Diet terlalu ketat bisa menimbulkan masalah jantung karena penurunan berat badan yang  terjadi secara tiba-tiba dapat merusak pembuluh darah yang selanjutnya menyebabkan fluktuasi denyut jantung, tekanan darah, ritme jantung tidak teratur, sehingga menyebabkan risiko gagal jantung.

2. Batu Empedu

Empedu memiliki fungsi penting dalam sistem pembuangan di dalam tubuh. Empedu tidak bisa berfungsi dengan baik jika Anda selalu menerapkan diet ketat. Hal ini disebabkan oleh penurunan berat badan yag cepat dapat menyebabkan kolesterol di hati meresap ke dalam empedu yang dapat mengarah pada pembentukan batu.

3. Menggangu Keseimbangan Tubuh

Efek berbahaya dari diet ketat yang terakhir adalah dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Tubuh dapat menyesuaikan dengan perubahan pola makan ringan dengan lancar. Akan tetapi, jika Anda melakukan diet ketat yang menghasilkan perubahan cepat dan drastis makan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, terutama kalium dan magnesium.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi