Terbit: 3 September 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tak hanya dalam hal memilih jenis makanan atau seberapa banyak makanan yang kita konsumsi, cara makan ternyata juga mempengaruhi kenaikan berat badan. Sebagai contoh, banyak orang yang sengaja memilih makan dengan menonton televisi, melihat laptop, atau bahkan sambil membaca. Meskipun terlihat menyenangkan, hal ini ternyata bisa membuat kita dengan mudah menaikkan berat badan.

Cara Makan yang Kerap Kita Lakukan Ini Bisa Memicu Kenaikan Berat Badan

Fakta ini didapatkan dari sebuah penelitian yang dilakukan di University of Surrey. Dalam penelitian ini, para wanita yang dilibatkan diketahui ada yang sedang menjalani program diet dan yang tidak. Para wanita ini diminta untuk makan dengan tiga kondisi, yakni sembari menonton televisi, sembari berjalan, dan benar-benar fokus makan saja. Kemudian, mereka diberi pertanyaan tertentu sekaligus ditawari makanan lainnya yang lebih banyak.

Hasilnya adalah, mereka yang makan dengan kondisi tidak benar-benar fokus pada makanan dan mengalami gangguan lainnya seperti berjalan atau menonton televisi ternyata cenderung makan lebih banyak. Bahkan, mereka yang makan sambil berjalan bisa makan cokelat hingga 5 kali lebih banyak dari partisipan penelitian lainnya.

Profesor Jane Ogden yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan bahwa rasa kenyang akan muncul karena adanya kombinasi kinerja otak dan reaksi kimia tertentu. Hal ini juga dipengaruhi oleh pembelajaran, emosi, serta gangguan. Jika kita makan dengan cara yang tidak benar, yakni dengan masih diganggu oleh berbagai hal lainnya seperti menonton televisi, melihat komputer, dan lain sebagainya, maka pikiran kita cenderung akan teralihkan dari makanan yang kita santap ke komputer atau televisi. Alhasil, otak pun tidak akan segera memberikan sinyal kenyang dan kita pun akan makan dengan jumlah yang lebih banyak.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita makan dengan tenang tanpa gangguan apapun demi menjaga berat badan tetap ideal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi