DokterSehat.Com – Puasa sebenarnya momen yang tepat untuk mengurangi lemak di dalam tubuh dan menurunkan berat badan. Batasan waktu makan bisa kita manfaatkan untuk membatasi konsumsi berlebih yang kerap menyebabkan timbunan lemak berlebih dan juga gangguan tubuh lain seperti penyakit jantung.
Sayangnya, saat puasa tiba, lemak di dalam tubuh tidak kunjung turun. Namun, lemak justru naik dan menyebabkan Anda jadi lebih gemuk dari biasanya. Nah, bagaimana bisa saat puasa Anda malah jadi gemuk?
Untuk menjawab pertanyaan yang cukup sering diajukan tersebut, coba simak beberapa poin di bawah ini dengan saksama.
-
Tidak membatasi yang manis
Untuk memberikan energi yang instan dan langsung membuat tubuh jadi tidak lemas lagi, Anda membutuhkan sesuatu yang manis seperti kurma atau minuman main seperti susu dan sirop. Setelah mendapatkan sesuatu yang manis Anda bisa melanjutkannya dengan makan seperti hari-hari sebelumnya.
Nah, yang membuat Anda jadi gemuk di sini adalah tidak ada batasan minuman atau makanan yang manis. Karena keasyikan Anda jadi sering minum sampai habis. Saat berbuka puasa minum sesuatu yang manis dan segar memang langsung membuat tubuh tidak lemas, tapi efek jangka panjangnya cukup berbahaya.
-
Makan berlebihan saat buka puasa
Saat puasa kita tidak hanya lapar secara fisik saja, tapi juga emosional. Lapar fisik akan hilang dengan mudah dengan makan atau minum air manis. Namun, lapar emosional tidak akan hilang dengan mudah dan membuat kita sering kalap dan makan apa saja yang ada dengan tidak memperhitungkan kalorinya.
Karena tubuh lapar seharian kita jadi makan banyak untuk menurunkan lapar emosi. Padahal dengan makan sedikit pun tubuh langsung meresponsnya. Untuk itu, kalau Anda mendadak lapar lagi padahal sudah makan coba minum air putih satu gelas. Kalau rasa laparnya hilang berarti Anda sedang lapar secara emosi bukan fisik.
-
Terlalu banyak ngemil
Kalau makan biasa kita biasanya langsung makan, minum, dan kadang ada pencuci mulut seperti buah. Saat puasa kita biasanya mengawali berbuka puasa dengan takjil, makanan utama, dan diakhiri dengan es atau minuman yang segar. Kalau tubuh masih lapar biasanya kita sering ngemil hingga kenyang.
Kalau ngemilnya makanan sehat seperti buah atau olahan susu mungkin tidak masalah. Namun, kalau ngemilnya dengan menyantap gorengan, ini baru jadi masalah yang besar dan harus dihindari. Jangan ngemil gorengan karena bisa membuat Anda berlemak dengan cepat.
-
Salah saat sahur
Secara tidak langsung makanan yang disantap saat sahur juga memengaruhi kondisi lapar emosional yang terjadi pada kita. Saat sahur kita hanya makan nasi goreng, mi, dan aneka karbohidrat sederhana lainnya, tubuh akan mudah lapar karena serat yang masuk tidak ada.
Agar saat berbuka puasa kita kalap saat makan, cukupi kebutuhan serat dan proteinnya juga. Perbanyak sayur saat sahur dan juga konsumsi karbohidrat dengan takaran yang tepat agar menyumbang pasokan energi.
-
Terlalu malas untuk olahraga
Saat puasa memang terlalu banyak alasan untuk tidak melakukan apa-apa dengan dalih badan lemas. Kalau melakukan aktivitas fisik cukup berat seperti olahraga tubuh bisa jadi lemas akhirnya puasanya jadi tidak kuat. Akhirnya alih-alih berolahraga, kita lebih banyak tidur atau berdiam diri.
Saat tubuh jadi pasif, lemak di dalam tubuh akan terus meningkat. Kondisi ini akan semakin parah kalau kita semua sering tidak terkontrol saat makan.
Nah, sudah tahu kan kenapa impian punya badan bagus saat lebaran tiba sering tidak jadi kenyataan?