Terbit: 3 August 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Telah banyak penelitian kesehatan yang berhasil membuktikan manfaat kesehatan dari kopi. Sebagai contoh, kopi bisa membuat kita terbebas dari rasa kantuk dan membuat kita lebih waspada, fokus, dan berkonsentrasi. Selain itu, mengkonsumsi kopi secara teratur juga disebut-sebut mampu menurunkan resiko terkena diabetes tipe 2 dan membantu proses penurunan berat badan.

Berapa Banyak Kopi yang Perlu Kita Minum Setiap Hari Jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

Anda sedang tidak salah membaca. Kopi memang bisa membantu penurunan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membuat sistem metabolisme tubuh meningkat. Hanya saja, bukan berarti kita bisa mengkonsumsi kopi sebanyak-banyaknya agar sistem metabolisme naik dengan signifikan dan akhirnya menurunkan berat badan. Mengkonsumsi kopi terlalu banyak justru akan membuat kita mengalami masalah kesehatan seperti perut kembung, kenaikan asam lambung, hingga jantung yang berdebar-debar.

Lantas, seberapa banyak banyak kopi yang bisa kita konsumsi setiap hari jika ingin membuat sistem metabolisme tubuh meningkat? Pakar kesehatan dan nutrisi Michelle Braude yang berasal dari The Food Effect menyarankan kita untuk mengkonsumsi kopi maksimal 4 cangkir dalam sehari jika ingin meningkatkan sistem metabolisme tubuh hingga 3-11 persen. Dengan mengkonsumsinya, maka kopi memiliki kemampuan untuk memecah lemak dengan lebih baik sehingga mampu mengubahnya menjadi pasokan energi.

Tak hanya bisa menyediakan energi, kandungan kopi berupa magnesium dan kalium juga mampu membantu tubuh memaksimalkan insulin yang tentu berimbas pada menurunnya nafsu makan dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis. Sebagaimana kita ketahui, makanan atau jajanan yang manis-manis memang menjadi biang kerok masalah kenaikan berat badan yang dialami oleh banyak orang.

Jika anda bukanlah orang yang suka mengkonsumsi kopi, pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa kita bisa menggantinya dengan teh atau cokelat yang sama-sama memiliki kandungan kafein.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi