DokterSehat.Com- Diet vegetarian menjadi bahasan menarik karena diet ini dianggap menjadi lambang diet sehat yang sebenarnya. Meskipun diet vegetarian memang terbukti merupakan diet yang memberikan manfaat untuk tubuh, tetapi penerapannya dengan tidak tepat justru akan menganggu beberapa fungsi dan organ tubuh, salah satunya adalah tulang.
Kesehatan tulang yang terganggu pada diet vegetarian, memang tidak berlaku untuk semua jenisnya. Seperti yang kita tahu, berdasarkan data dari British Dietitian Association, ada beberapa jenis diet vegetarian berdasarkan boleh tidaknya mengonsumsi makanan hewani yaitu telur dan atau susu.
Menurut professor kesehatan dan gizi, Meropi Kontogiani dari Harokopio University, asupan kalsium pada orang yang menerapkan diet lakto atau lakto-ovo-vegetarian hampir sama dengan asupan kalsium orang biasa yang tidak menerapkan diet vegetarian.
Risiko kurangnya zat gizi untuk tulang, seperti kalsium dan vitamin D, lebih besar terjadi pada jenis diet vegan, yang sama sekali tidak menganjurkan konsumsi makanan hewani. Tidak mengonsumsi makanan yang kaya protein disebut menyebabkan dampak buruk pada kesehatan tulang
Sumber zat gizi terbaik untuk tulang adalah kalsium dan vitamin D, hal ini cukup mudah diperoleh jika kita menerapkan diet vegetarian jenis lakto atau lakto-ovo.
Meskipun begitu, penerapan jenis diet vegan tetap bisa terbebas dari risiko masalah tulang jika kita mengonsumsi sayur jenis cruciferous, yaitu jenis sayur yang mengandung kalsium seperti brokoli, kubis dan kembang kol dalam jumlah yang tepat.
Untuk kondisi kesehatan tulang, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kesehatan tulang orang vegetarian, jenis lakto atau lakto-ovo, lebih buruk jika dibandingkan dengan orang non-vegetarian.
Sehingga dengan penerapan dan pemilihan jenis diet vegetarian yang tepat maka manfaat yang dirasakan tubuh juga akan maksimal. Jadi, saat melakukan diet vegetarian, selalu perhatikan pemenuhan kebutuhan gizi untuk tulang ya.