DokterSehat.Com- Banyak orang yang sedang menjalani diet memilih untuk mengurangi asupan nasi atau bahkan benar-benar menghindarinya. Bagi mereka, nasi adalah biang kerok dari masalah kegemukan. Apakah hal ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa karbohidrat, salah satu kandungan yang ada di dalam nasi sebagai sumber energi bagi manusia dalam melakukan berbagai aktifitas. Dengan mengkonsumsinya, tubuh pun akan segera memproduksi hormon insulin yang bisa mengubah karbohidrat menjadi energi. Hal ini berarti, jika kita tiba-tiba saja tidak lagi mengkonsumsi karbohidrat, maka hal ini akan berimbas pada sistem metabolisme tubuh, tepatnya pada tetap adanya produksi hormon insulin meski tidak ada karbohidrat yang diolah. Hal ini ternyata bisa membuat rasa lapar pada tubuh meningkat sehingga membuat kita ingin ngemil terus-menerus.
Selain berhenti atau mengurangi makan nasi, banyak orang yang mengganti nasi dengan jenis karbohidrat lainnya seperti kentang goreng atau roti tawar. Padahal, roti tawar atau kentang goreng justru memiliki kadar kalori yang lebih tinggi sehingga tentu akan membuat berat badan tak kunjung menurun.
Jika kita ingin menurunkan asupan nasi, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menambah asupan protein seperti daging, ikan, hingga telur, serta sayuran. Selain itu, rutin-rutinlah berolahraga, setidaknya 3 kali dalam sepekan dengan durasi sekitar 1 jam setiap kali kita melakukannya. Dengan melakukan kombinasi diet dan olahraga ini, maka kita pun bisa dengan cepat menurunkan berat badan.