Terbit: 28 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Studi yang dilakukan di Stanford University menunjukkan bahwa penurunan berat badan bisa tetap berhasil, baik dengan diet tinggi karbohidrat ataupun rendah karbohidrat. Wah, ini tentu kabar gembira ya karena kebanyakan orang selalu memusuhi karbohidrat saat melakukan diet.

Begini Caranya Makan Karbo Agar Berat Badan Tidak Naik

Dietitian dan pakar kesehatan dari WebMD, Katherine Brooking, menyebutkan bahwa hal ini memang bisa terjadi, dimana kita boleh tetap mengonsumsi makanan berkarbohidrat tanpa perlu mengkhawatirkan berat badan naik.

Namun bukan berarti boleh dilakukan dengan asal, ya. Ini dia beberapa tips yang bisa kita lakukan:

1. Mengolah kentang dengan tepat

Konsumsi satu hingga dua butir kentang ukuran sedang tidak banyak menambah asupan kalori tubuh, jika kita mengolah dengan metode yang tepat. Brooking menganjurkan agar kita mengolah kentang menjadi kentang panggang atau rebus dan disajikan dengan sayur-sayuran seperti mix vegetable.

2. Konsumsi pasta atau olahan mie dengan jumlah yang tepat

Kita tentu menganggap bahwa mie adalah makanan karbohidrat yang menggemukan dan berlemak, ya. Hal ini tentu wajar karena olahan ini disajikan dengan bumbu saus atau kuah yang tinggi lemak. Ganti olahan tersebut dengan saus tomat alami, potongan sayur panggang atau campurkan dengan sayur berdaun seperti baby spinach atau sawi dan jangan lupa konsumsinya tidak boleh berlebihan ya. Dua hingga tiga sendok sayur mie basah cukup untuk porsi diet orang dewasa.

3. Pilih roti dari whole grain

Jika roti putih juga sering dihindari saat diet, maka kini Anda bisa mengonsumsi roti dengan pilihan yang tepat yaitu roti dari whole grain atau tepung gandum utuh. Roti whole grain kini sudah cukup mudah ditemui ya. Konsumsi 1-2 lembar roti tawar whole grain cukup memenuhi kebutuhan satu kali makan untuk kebutuhan diet orang dewasa.

Nah, kini Anda bisa tetap mengonsumsi makanan karbo tanpa harus mengkhawatirkan berat badan Anda, kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi