DokterSehat.Com- Belakangan ini, suhu udara di siang hari cenderung sangat panas dan membuat kita selalu merasa gerah dan berkeringat. Meskipun membuat badan terasa sangat tidak nyaman, cukup banyak orang yang menganggap cuaca yang panas ini sebagai berkah tersendiri. Dengan suhu udara yang panas, maka tubuh akan mengeluarkan banyak keringat dan hal ini akan membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh yang tentu bisa berimbas pada penurunan berat badan. Apakah anggapan ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa anggapan ini ternyata tidak bisa dianggap benar-benar tepat. Melalui laman Times of India, para pakar kesehatan menyebutkan bahwa banyaknya keringat yang keluar belum tentu menandakan penurunan kadar lemak dalam tubuh.
Keringat sendiri sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan diri saat suhu udara sedang sangat panas atau suhu tubuh meningkat akibat dari aktifitas fisik layaknya olahraga atau mengkonsumsi makanan yang pedas dan panas. Agar suhu tubuh tetap dingin, dikeluarkanlah keringat dari pori-pori kulit ini. Bagi mereka yang rajin berolahraga atau mengkonsumsi makanan bergizi, tubuhnya akan cenderung lebih mudah mengeluarkan keringat sebagai tanda bahwa sistem metabolisme pada tubuhnya berjalan dengan baik.
Hal ini berarti, perlu ada kombinasi dari aktifitas fisik atau hal-hal lainnya yang bisa membantu proses pembakaran lemak pada tubuh yang cukup signifikan, bukan hanya dengan banyak berkeringat akibat dari suhu udara yang panas.
Jika anda ingin menurunkan berat badan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk rutin melakukan olahraga, mulai menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang setiap hari, serta mengendalikan stress dengan lebih baik karena stress bisa membuat kita tertarik untuk mengkonsumsi makanan dengan berlebihan atau makanan yang tidak sehat.