Terbit: 27 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Pada artikel sebelumnya, Doktersehat.com telah menjelaskan tentang apa itu zoofilia, penyebab serta cirri-ciri orang yang mengidap kelainan zoofilia. Nah, pada artikel sebelumnya juga dijelaskan mengenai dampak yang akan terjadi. Sebab, penyakit ini berasal dari psikis yang akan berimbas pada fisik, seperti cidera maupun kematian.

Zoofilia Bisa Disembuhkan Atau Tidak? Simak Penjelasannya!

Photo Credit : pexels.com

Setelah mengetahui gangguan zoofilia, tidak sedikit orang yang merasa takut akan gangguan ini. Dengan itu pula, muncul banyak pertanyaan mengenai cara menyembuhkan zoofilia pada seseorang. Nah, apakah zoofilia bisa disembuhkan? Berikut penjelasannya.

Perlu diketaui sebelumnya, zoofilia adalah penyakit yang memiliki tiga kategori, diantaranya zooseksual, zoophilic fantasizer, dan bestialitas. Ketiga kategori tersebut memiliki makna berbeda, namun intinya tetap sama, yakni memiliki hasrat atau ketertarikan melakukan hubungan seksual dengan makhluk atau benda selain manusia, misalnya hewan.

Menurut penelitian dan hasil survei, pelaku zoofilia sangat sulit disembuhkan. Secara keseluruhan, pelaku zoofilia bisa direhabilitasi serta dilakukan terapi secara bertahap karena penyakit seks ini tergolong penyakit mental. Jadi, perlu kesabaran yang super ekstra untuk menyembuhkannya.

Tujuan dilakukannya terapi tersebut adalah membantu agar implus dan gairah seksualnya lebih terkendali kepada binatang. Secara perlahan, terapi tersebut juga mengingatkan jika ada kerugian jangka panjang jika terus-menerus melakukan hubungan seksual dengan selain manusia. Mudahnya, diberikan pengertian tentang seks yang benar dengan sedikit ancaman sebagai efek jera.

Dari penelitian tersebut, mendapatkan data dan hasil bahwasanya menyembuhkan orang pengidap zoofilia memerlukan waktu setidaknya minimal satu tahun. Jadi, bisa dikatakan bahwa sangat sulit untuk menyembuhkan pelaku zoofilia. Padahal dengan waktu satu tahunt tersebut, para peneliti sudah melakukan terapi hormon juga sebagai pengendali gairah seksual.

Jadi, dari hasil penelitian tersebut mewanti-wanti agar semua orang lebih waspada terhadap apa yang dilihat, dirasa, serta didengar. Sebab, penyakit ini bisa muncul akibat imajinasi yang terlalu tinggi pada seksual, misalnya terlalu sering menonton film porno yang bertema seks pada binatang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi