Terbit: 11 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masturbasi kerap kali dikaitkan dengan kebiasaan yang dilakukan oleh kaum laki-laki yang ingin mendapatkan sensasi kenikmatan seksual selain dengan berhubungan intim. Namun, sebenarnya, banyak kaum hawa yang juga melakukan masturbasi dengan alasan serupa, namun memang cenderung tidak seterbuka para kaum pria yang melakukannya. Pakar kesehatan menyebutkan jika meskipun dianggap sebagai hal yang normal, kaum hawa yang gemar melakukan masturbasi, khususnya yang memakai tangan sebagai perangsangnya harus lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan tangannya karena bisa jadi Ia akan beresiko terkena masalah kesehatan berikut.

Wanita Gemar Masturbasi, Siap-Siap Terkena Masalah Kesehatan Berikut

Pakar kesehatan dr. Andi Darma Putra, SpOG (K) menyebutkan jika tangan dan jari wanita yang dipakai untuk bermasturbasi bisa jadi memiliki virus HPV. Jika hal ini benar terjadi, dikhawatirkan virus HPV ini bisa memasuki organ vital wanita dan memicu penyakit berbahaya layaknya kanker serviks hingga kutil kelamin. Memang, selain dengan berhubungan intim, penularan virus berbahaya ini juga bisa terjadi dengan sentuhan kulit seperti pada saat bermasturbasi dengan tangan.

Karena alasan inilah, dr Andi menyarankan kaum hawa yang gemar melakukan masturbasi lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan tangan dan jarinya dengan seksama, khususnya sebelum melakukan kegiatan merangsang organ seksual ini. Jika diperlukan, cucilah tangan dan jari dengan sabun hingga bersih untuk mencegah adanya virus HPV.

Alih-alih memakai tangan, dr Andi justru menyebutkan jika wanita yang gemar melakukan masturbasi mungkin bisa mempertimbangkan penggunaan sex toys yang diperuntukkan bagi wanita. Menurut beliau, sex toys, khususnya yang bukan berjenis elektrik akan bisa direndam dengan air panas sehingga berbagai virus berbahaya pun bisa mati. Dengan sex toys yang sudah steril, kegiatan bermasturbasi pun bisa dilakukan dengan aman tanpa adanya resiko terkena penyakit berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi