Terbit: 30 November 2018 | Diperbarui: 7 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Banyak wanita yang merasa ragu untuk melakukan hubungan seksual setelah melahirkan. Ada berbagai alasan yang mendasarinya, seperti rasa lelah merawat bayi, takut bekas luka terbuka lagi, hingga gairah seksual yang menurun. Simak tips agar tetap aman berhubungan seks setelah persalinan. 

7 Tips Aman Melakukan Hubungan Intim Setelah Melahirkan

Kapan Hubungan Intim Bisa Kembali Dilakukan?

Sebenarnya hubungan seksual aman dilakukan setelah persalinan. Namun, dokter umumnya menyarankan Anda dan pasangan untuk menunda berhubungan seks selama 6 hingga 8 minggu setelah persalinan. 

Jeda waktu ini diperlukan bagi tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan dan pemulihan pascapersalinan. 

Bila Anda mendapatkan jahitan akibat episiotomi atau operasi caesar, maka Anda perlu waktu lebih lama untuk pulih dan mungkin Anda harus menunggu lebih lama sebelum akhirnya bisa berhubungan intim kembali.

Apakah Berhubungan Seks Setelah Melahirkan Akan Terasa Berbeda?

Setelah melahirkan, umumnya Anda akan menyusui si kecil. Ternyata produksi ASI melibatkan perubahan hormon pada tubuh. Salah satu dampak yang dapat dirasakan akibat perubahan ini adalah vagina terasa lebih kering. 

Kondisi vagina yang lebih kering dapat menyebabkan penetrasi seksual terasa lebih menyakitkan. Berhubungan seksual bahkan bisa terasa lebih menyakitkan jika Anda mendapatkan jahitan di bagian perineum.

Tidak hanya itu, banyak wanita yang mengaku merasa vagina terasa lebih longgar setelah melahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan massa otot vagina. Dampaknya, rasa nikmat saat berhubungan seksual akan berkurang.

Baca JugaTips Berhubungan Seks saat Liburan, Lebih Menyenangkan dan Bergairah

Apakah Vagina Saya Akan Kembali Normal?

Tidak perlu terlalu cemas, umumnya otot vagina akan kembali rapat dalam waktu beberapa hari setelah bayi lahir. Namun, otot yang sudah kendur tentu tidak sama seperti sebelum melahirkan. 

Ada beberapa hal yang memengaruhi kekencangan otot vagina, seperti faktor genetik, riwayat persalinan, serta kebiasaan olahraga. Oleh sebab itu, wanita yang sudah melahirkan disarankan untuk melakukan senam kegel agar otot vagina kembali kencang. 

Tips Melakukan Seks Pascapersalinan

Ada beberapa tips yang dapat dicoba saat ingin melakukan hubungan seks setelah melahirkan, antara lain:

1. Komunikasi dengan Pasangan

Kembali berhubungan seksual setelah melahirkan memang bukan hal yang mudah. Ketika akhirnya Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan lupa untuk komunikasi dengan pasangan. 

Anda bisa memberitahu tentang apa yang dirasakan, dicemaskan, hingga yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, Anda juga disarankan untuk memberi tahu pasangan tentang apa yang tidak ingin Anda lakukan. Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membuat Anda dan pasangan bisa lebih memahami dan bisa melakukan seks yang nyaman.

2. Tingkatkan Intimasi

Kehadiran anggota keluarga baru mungkin sangat menyita banyak waktu. Akibatnya, Anda dan pasangan jadi lupa untuk membangun keintiman. Padahal, menjadi faktor penting pada pernikahan. 

Sebelum melakukan hubungan intim, Anda bisa mulai membangun kembali keintiman dengan cara berciuman, berpelukan, atau saling memijat. Cara ini juga bisa dilakukan bahkan jika Anda belum boleh melakukan penetrasi seksual. 

Agar tidak terganggu, Anda dapat memilih waktu saat di kecil sudah tertidur lelap.

3. Menciptakan Suasana yang Nyaman

Suasana yang nyaman dapat meningkatkan gairah seksual. Oleh sebab itu, penting untuk menciptakan suasana kamar yang tenang dan nyaman untuk berhubungan seks.

Anda bisa menyalakan musik romantis, mematikan lampu, serta mengatur suhu ruangan menjadi lebih dingin. Suasana ruangan ini mampu mendukung Anda melakukan hubungan seks.

4. Mencari Posisi yang Tepat 

Anda juga bisa memberi tahu pasangan tentang posisi yang membuat Anda nyaman dan tidak nyaman. Langkah ini penting agar Anda dan pasangan bisa menikmati keintiman selama berhubungan seks. 

Apabila Anda melahirkan dengan cara caesar, maka Anda dapat melakukan hubungan intim dengan posisi woman on top atau spooning. Posisi ini tidak akan memberikan tekanan pada luka sayatan sehingga rasa sakit pun akan berkurang. 

5. Menggunakan Pelumas

Vagina kering menjadi masalah banyak wanita setelah melahirkan. Untuk menyiasati hal ini, Anda dapat menggunakan pelumas dengan bahan dasar air. Pelumas jenis ini lebih nyaman. 

Hindari pelumas berbahan dasar minyak karena dapat memicu iritasi pada jaringan vagina yang sensitif. 

Baca Juga9 Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil dan Tips Melakukannya

6. Jangan Lupakan Foreplay

Sebelum melakukan penetrasi seksual, Anda dan pasangan disarankan untuk melakukan foreplay atau pemanasan. Foreplay dapat meningkatkan lubrikasi pada area vagina sehingga rasa sakit bisa berkurang. Selain itu meningkatkan gairah, foreplay juga dapat meningkatkan keintiman dengan pasangan. 

7. Melakukan Senam Kegel

Setelah persalinan, umumnya otot vagina wanita menjadi lebih kendur. Kondisi ini tentu mengganggu kepuasan saat berhubungan seksual. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan senam kegel secara teratur untuk mengencangkan kembali otot pada vagina. 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu melakukan senam kegel minimal 3 kali sehari secara teratur. Manfaat lain yang bisa didapatkan dari senam kegel adalah mengontrol keinginan buang air kecil serta masalah pelvis lainnya.

Itu dia jawaban tentang beberapa kecemasan wanita seputar seks setelah melahirkan. Untuk mendapatkan seks yang nyaman dan memuaskan, jangan lupa untuk menerapkan beberapa tips yang sudah diberikan. 

  1. Holland, Kimberly. 2019. What to Expect from Sex After Giving Birth. https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-after-birth. (Diakses pada 7 September 2023). 
  2. Mayo Clinic Staff. 2022. Sex after pregnancy: Set Your Own Timeline. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/sex-after-pregnancy/art-20045669. (Diakses pada 7 September 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi