Terbit: 10 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah besar yang dialami oleh pria tidak hanya disfungsi ereksi saja. Pria juga mengalami gangguan kalau terlalu cepat mengalami ejakulasi. Padahal kenikmatan seks akan lebih besar kalau pria bisa melakukan penetrasi lebih lama. Nah, apa yang harus dilakukan oleh pria yang mengalami masalah ejakulasi dini?

Mengenal Teknik Seks yang Membuat Pria Tahan Lama di Ranjang

Skala ejakulasi dini

Sebenarnya tidak ada skala khusus seks harus berjalan berapa menit agar dikatakan tidak memiliki ejakulasi dini. Masing-masing pria memiliki kemampuan seksual sendiri-sendiri. Kita tidak bisa menyamakannya. Selain itu masalah fisik juga menentukan kemampuan seksual apakah berjalan lancar atau malah mengalami gangguan.

Meski tidak ada skala yang digunakan sebagai acuan, biasanya seseorang dikatakan mengalami ejakulasi kalau penetrasi berjalan tidak lebih dari menit. Dengan waktu yang singkat ini tentu pria akan sulit mendapatkan kepuasan. Begitu pun pasangan yang dimiliki.

Seseorang dikatakan tidak memiliki ejakulasi kalau penetrasi yang dilakukan berjalan selama di atas 3 menit atau rata-rata 5 menit. Kalau Anda ejakulasi setelah melakukan penetrasi selama 4 menit ke atas, tidak perlu memusingkan masalah ejakulasi.

Teknik seks squeeze

Tujuan teknik squeeze ini adalah membuat fase orgasme hilang. Saat Anda melakukan masturbasi atau seks dengan pasangan, fase orgasme akan muncul beberapa saat setelah penetrasi dilakukan. Menunda orgasme muncul akan membuat ejakulasi juga tidak terjadi.

Saat Anda sudah merasa mendekati puncak orgasme, coba hentikan penetrasi. Cabut penis dan buat lingkaran dengan jari untuk mencengkeram pangkal penis. Selanjutnya remas perlahan bagian batang penis untuk menghilangkan fase orgasme. Biasanya dalam beberapa menit penis akan normal kembali.

Lakukan penetrasi lagi seperti biasanya hingga mendekati puncak orgasme. Ulangi lagi cara di atas hingga beberapa kali sampai Anda memutuskan sudah siap mendapatkan orgasme dengan hebat.

Oh ya, peremasan batang penis harus dilakukan dengan perlahan dan tidak boleh terlalu keras. Kalau remasan terlalu keras bisa menyebabkan rasa sakit karena batang yang keras berisi banyak sekali darah.

Teknik seks edging

Edging hampir sama dengan squeezing meski penanganan terhadap fase orgasme sedikit berbeda. Kalau menggunakan cara squeeze di atas, penis akan di tekan bagian batangnya dengan tangan dan bagian pangkal dicengkeram. Pada teknik ini, penis dibiarkan begitu saja hingga sensasi mendekati orgasmenya hilang.

Cara ini bisa dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mempertahankan ejakulasinya agar lama. Dengan edging ini ejakulasi akan ditunda hingga beberapa kali sampai Anda tidak tahan lagi dan melepasnya.

Teknik edging bisa dilakukan saat masturbasi dan berhubungan seks dengan pasangan. Kalau ingin melakukan masturbasi coba rangsang area penis lalu lakukan seperti biasa. Saat mendekati orgasme barulah lepas dan biarkan penis relaks sementara.

Teknik ini cukup membantu meski saat menunggu fase orgasme hilang penis kerap lemas dengan sendirinya. Selain itu untuk seks, pasangan akan butuh waktu yang lama dan melelahkan.

Teknik seks lain yang bermanfaat

Selain teknik squeeze dan edging yang telah dibahas di atas, masih ada teknik lain yang digunakan untuk memperpanjang waktu penetrasi. Teknik ini terdiri dari:

  • Memperpanjang pemanasan. Sebenarnya cara ini tidak bisa disebut teknik karena tujuannya adalah memperpanjang rangsangan yang diterima diri sendiri dan pasangan. Dengan pemanasan yang panjang, kenikmatan akan didapatkan dengan intens hingga Anda siap melakukan penetrasi dan mendapat orgasme. Pasangan juga bisa mendapatkan orgasme dengan cepat akibat rangsangan yang diberikan besar.
  • Menggunakan kondom. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang waktu penetrasi adalah dengan menggunakan kondom. Kondom jenis apa pun bisa digunakan termasuk kondom khusus yang mengandung zat tertentu agar sensitivitas penis menurun.
  • Menggunakan anestesi topikal ke penis. Penggunaan anestesi ini akan membuat sensitivitas di penis menurun. Saat ada banyak produk dengan kemampuan ini. Biasanya bentuk produk yang digunakan berupa cairan atau tisu dengan cairan anestesi topikal. Cara ini bisa digunakan kapan saja meski beberapa pria mengaku tidak merasa puas dengan cara ini karena penis seperti menebal dan orgasme susah didapatkan.
  • Melakukan masturbasi terlebih dahulu sebelum seks dilakukan. Teknik ini banyak digunakan. Dan terbukti berhasil. Dengan ejakulasi terlebih dahulu, penis akan sulit mendapatkan orgasme dan ejakulasi selanjutnya. Oh ya, cara ini hanya cocok untuk Anda yang tidak sedang berusaha mendapatkan keturunan. Kalau tidak ejakulasi atau ejakulasi sedikit, pembuahan akan sulit terjadi.

Menyembuhkan ejakulasi dini jangka panjang

Beberapa teknik untuk mengatasi ejakulasi di atas hanya digunakan untuk sementara waktu saja. Kalau Anda ingin efek jangka panjang, coba pertimbangkan untuk melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Latihan kegel. Latihan kegel dilakukan dengan melakukan kontraksi dan relaksasi ke otot pelvis dasar. Coba Anda menahan kencing, otot yang digunakan untuk menahan itulah yang ditahan. Lakukan secara berkala agar waktu ejakulasi bisa meningkat. Selain itu, kekuatan ereksi juga akan meningkat.
  • Orang mengalami ejakulasi dini karena banyak hal termasuk stres berlebihan dan depresi. Nah, obat untuk mengatasi depresi ini juga bisa mengatasi masalah ejakulasi sehingga Anda tidak akan mengalami ejakulasi dini.
  • Tidak ada salahnya Anda menemui dokter atau terapis seks. Ceritakan keluhan Anda agar mereka bisa melakukan diagnosis dan akhirnya membantu Anda dalam menyembuhkan masalah ejakulasi dini.

Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ejakulasi dini yang sangat mengganggu dan bisa menurunkan semangat pria dalam melakukan seks. Dari beberapa teknik di atas, mana yang pernah Anda lakukan sebelumnya? Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi