Terbit: 26 December 2018 | Diperbarui: 26 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pria yang kekurangan hormon testosteron dapat menurunkan libido! Oleh sebab itu, cegah dengan mengonsumsi suplemen testosteron untuk pria. Selengkapnya simak jenis suplemen testosteron di bawah ini!

7 Suplemen Testosteron untuk Pria dan Efek Sampingnya

Apa itu Suplemen Hormon Testosteron?

Suplemen hormon testosteron (hormon laki-laki) diformulasikan dari bahan-bahan yang telah terbukti mendukung kadar testosteron yang sehat.

Banyak dari produk ini mengandung campuran ekstrak herbal atau nutrisi khusus yang bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan hormon.

Beberapa suplemen ini juga mengandung senyawa yang dapat meningkatkan testosteron atau hormon terkait secara langsung atau membantu mencegah tubuh mengubah testosteron menjadi estrogen (hormon wanita).

Baca Juga: Hormon Testosteron: Fungsi, Dosis, Cara Menyeimbangkan

Suplemen untuk Meningkatkan Testosteron yang Aman

Banyak tersedia suplemen testosteron, baik yang alami maupun sintetis. Suplemen alami berasal dari makanan,sedangkan sintetis dari bahan kimia. Bila Anda ingin mengonsumsi suplemen testosteron yang aman, berikut di antaranya:

1. Vitamin D

Mungkin Anda tidak akan menduga kalau berjemur di bawah sinar matahari selama 10-15 menit bisa meningkatkan kadar testosteron. Dengan hanya berjemur, Anda bisa mengaktifkan vitamin D di dalam tubuh.

Bila kadar vitamin D di dalam tubuh tinggi, kemungkinan terjadi penurunan level testosteron akan rendah.

Kalau Anda tidak sempat berjemur di pagi hari. Ada baiknya untuk mengonsumsi suplemen vitamin D dalam bentuk tablet. Dengan suplemen ini Anda bisa meningkatkan jumlah testosteron hingga 20 persen.

2. Tribulus Terrestris

Tribulus terrestris merupakan salah satu herbal yang banyak digunakan sebagai obat kuat untuk pria sejak berabad-abad silam. Dengan mengonsumsi herbal ini, pria bisa dengan mudah mendapatkan ereksinya. Bahkan, mereka yang awalnya mengalami disfungsi ereksi bisa sembuh meski hanya sementara saja.

Dari penelitian yang dilakukan selama 90 hari, pemberian herbal ini bisa meningkatkan kadar testosteron hingga 16 persen. Jumlah ini cukup signifikan untuk meningkatkan kemampuan seks.

3. Fenugreek

Berdasarkan penelitian, pemberian fenugreek sebanyak 500 mg pada pria setiap hari bisa meningkatkan kadar testosteron di tubuh.

Khasiat tersebut dibuktikan dari penelitian yang dilakukan pada 60 pria dengan rentang usia 25-52 tahun. Mengonsumsi fenugreek dapat membuat libido naik hingga 81 persen dan performa seks di atas ranjang naik hingga 66 persen.

4. Seng

Mengonsumsi suplemen seng (zinc) kemungkinan besar dapat meningkatkan kadar testosteron pada tubuh.

Suplemen ini cocok untuk pria yang mengalami defisiensi seng dan juga pria yang terlalu lelah saat olahraga dan tubuhnya mengalami stres yang berlebihan.

5. DHEA

Dehydroepiandrosterone (DHEA) adalah hormon yang dianggap bisa meningkatkan kadar testosteron di dalam tubuh.

Pria yang mengonsumsi DHEA sebanyak 50-100 mg per hari bisa membuat hormon seks meningkat hingga 20 persen. Sayangnya efek ini tidak akan terjadi pada semua pria dengan kondisi kesehatan tertentu.

6. Jahe

Jahe adalah tanaman herbal yang biasa digunakan untuk minuman atau makanan penghangat tubuh. Ternyata di balik semua manfaat itu, jahe masih bisa meningkatkan kadar testosteron pada pria.

Selain itu, jahe juga bisa membantu meningkatkan jumlah sperma hingga 16 persen dari jumlah normal.

Baca Juga: 12 Makanan Penguat Ereksi Agar Hubungan Intim Tahan Lama

7. Injeksi atau Obat Oral Testosteron

Suplemen ini banyak digunakan oleh pria yang mengalami penurunan kadar testosteron di dalam tubuhnya. Efek dari terapi ini bisa langsung dirasakan meski efeknya sementara.

Bila ingin terus mendapatkan peningkatan dari testosteron, pria harus menggunakan suplemen ini terus-menerus.

Injeksi dan obat oral dengan kadar testosteron cukup tinggi ini paling banyak memberikan efek samping. Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk menggunakan bahan yang alami dan aman.

8. Magnesium

Mengonsumsi magnesium sebagai suplemen telah terbukti dapat meningkatkan nilai testosteron bebas dan total.

Suplemen ini mungkin efektif bagi orang yang tidak banyak bergerak dan atlet. Perlu diingat bahwa orang yang berolahraga mengalami peningkatan testosteron lebih tinggi.

9. Asam D-Aspartat

Asam D-Aspartic adalah asam amino alami. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa jenis asam ini dapat meningkatkan kadar hormon perangsang folikel dan hormon luteinisasi. Kedua hormon ini dapat merangsang tubuh untuk melepaskan lebih banyak hormon testosteron.

Namun, hal tersebut masih memerlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan khasiatnya.

10. Bawang putih

Bawang putih (allium sativum) dapat digunakan sebagai terapi alami untuk pengerasan arteri (aterosklerosis), hipertensi, penyakit jantung, pencegahan kanker, dan untuk imun yang lemah.

Selain itu, penelitian dari tahun 2001 menunjukkan adanya peningkatan kadar testosteron pada testis tikus setelah mengonsumsi makanan yang dilengkapi dengan bubuk bawang putih.

Penelitian di tahun 2015 juga menemukan bahwa tikus yang diberi makan bawang putih mengalami peningkatan kadar testosteron dalam darahnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa saat ini belum ada uji coba pada manusia terkait bawang putih dan testosteron.

Baca Juga: 13 Ciri-ciri Pria Memiliki Hormon Testosteron Rendah

Efektifkah Mengonsumsi Suplemen Hormon Testosteron?

Tidak semua suplemen testosteron efektif. Satu tinjauan terhadap 37 penelitian menyimpulkan bahwa hanya 30% peserta penelitian mengalami peningkatan kadar testosteron setelah menggunakan salah satu dari 5 penguat testosteron yang dijual bebas (OTC).

Oleh karena itu, meskipun suplemen hormon testosteron mungkin berhasil bagi sebagian orang, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya bagi masyarakat umum.

Efek Samping Suplemen Testosteron

Ada sejumlah efek samping suplemen testosteron dan biasanya jenis bahan yang digunakan memiliki pengaruh yang spesifik. Berikut efek samping dari suplemen testosteron secara umum, di antaranya:

1. Risiko Gangguan Prostat

Terapi testosteron yang dilakukan oleh pria selama bertahun-tahun dan konsisten mungkin bisa meningkatkan kemampuan seksnya. Namun, efek samping yang akan didapatkan cukup besar.

Terapi dengan injeksi ternyata bisa menyebabkan gangguan pada prostat yang notabene organ penting dalam kehidupan seks pria.

Kemungkinan gangguan ini diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan pada 2014 silam. Dari penelitian ini mencit yang dijadikan objek uji coba menunjukkan adanya pertumbuhan sel kanker di prostat.

2. Kemungkinan Gangguan Jantung

Kemungkinan terjadi gangguan jantung juga cukup besar kalau suplemen ini digunakan dalam jangka panjang. Penelitian yang dipublikasikan pada The New England Journal of Medicine menunjukkan pria dengan usia 65 tahun ke atas dan mendapatkan terapi hormon ini berisiko mengalami serangan jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Dari penelitian lain, risiko terkena gangguan jantung juga terjadi pada pria dewasa di bawah usia 65 tahun. Jadi, kalau Anda menggunakan suplemen penggenjot testosteron, masih ada kemungkinan terkena serangan jantung. Oleh karena itu, selalu berhati-hati agar tidak terjadi gangguan yang besar.

3. Kemungkinan Gangguan Metabolik

Mengonsumsi suplemen penambah kadar testosteron baik dalam bentuk injeksi atau pil juga menyebabkan gangguan metabolik pada tubuh.

Gangguan tersebut dapat memicu beberapa masalah seperti hipertensi, kolesterol yang terlalu tinggi, dan diabetes karena tubuh terus-menerus mengalami peningkatan kadar gula darah.

4. Gangguan Lain yang Kompleks

Masalah lain yang muncul dari penggunaan suplemen yang berlebihan adalah gangguan tidur berupa kesulitan bernapas, pembesaran payudara atau gynecomastia, muncul banyak jerawat di wajah, dan pengerutan ukuran dari testis yang justru memicu gangguan seks.

Meskipun mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan testosteron bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan petunjuk dari dokter. Namun, Anda tetap harus mempertimbangkan efek sampingnya.

Bila memungkinkan, sebaiknya gunakan suplemen alami yang berasal dari makanan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2023. The Best Testosterone Boosters for Men Over 50. https://www.webmd.com/healthy-aging/the-best-testosterone-boosters-for-men-over-50 (Diakses pada 26 September 2023)
  2. Morales-Brown, Louise. 2022. What are some of the top testosterone supplements and boosters?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/best-testosterone-supplements  (Diakses pada 26 September 2023)
  3. Seladi-Schulman, Jill dan Kimberly H. 2023. Herbs, Vitamins, and Supplements for Testosterone. https://www.healthline.com/health/herbs-vitamins-supplements-testosterone-levels-balance (Diakses pada 26 September 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi