DokterSehat.Com- Karena ingin mendapatkan sensasi seksual yang berbeda dan memuaskan, cukup banyak pasangan yang mencoba gaya atau posisi baru yang lebih menantang. Salah satu gaya seks yang cukup banyak diminati oleh pasangan adalah seks anal. Dalam sebuah studi yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology pada tahun 2016 lalu, diketahui bahwa 12,2 persen wanita di Amerika Serikat ternyata pernah melakukan seks anal. Meskipun bisa memberikan sensasi seks tersendiri, seks anal ternyata bisa memberikan dampak negatif berupa datangnya masalah kesehatan seperti sebagai berikut.
Inkontinensia pada anus
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kebiasaan melakukan seks anal ternyata bisa memicu inkontinensia, kondisi dimana otot katup anus tak lagi berfungsi dengan baik. Penderita inkontinensia sendiri bisa kesulitan untuk menahan buang air besar gara-gara hal ini. Pakar kesehatan dr. Alayne Marklan dari University of Alabama, Amerika Serikat, baru-baru ini menyebutkan bahwa seks anal bisa meningkatkan resiko terkena penyakit ini hingga 50 persen lebih besar bagi wanita. Sementara itu, kaum pria yang mendapatkan seks anal juga meningkatkan resiko penyakit ini hingga 3 kali lipat.
Kanker anus
Pakar kesehatan dari RSCM bernama Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, menyebutkan bahwa hobi melakukan seks anal ternyata bisa meningkatkan resiko terkena kanker anus dengan signifikan, khususnya bagi mereka yang berusia lebih muda dari 30 tahun.
HIV/AIDS
Penyakit menular seksual yang sangat mengerikan ini ternyata kerap terjadi akibat hubungan seks beresiko, termasuk dengan melakukan seks anal. Hal ini dikarenakan tingginya resiko lecet-lecet atau luka pada anus karena melakukan seks anal yang tentu membuat virus HIV lebih mudah menginfeksi tubuh. Tak hanya HIV/AIDS, penyakit lain layaknya hepatitis, gonorrhea, khlamidia, syphilis, atau shigelosis juga bisa terjadi gara-gara kebiasaan melakukan seks anal ini.