Terbit: 22 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang wanita yang sulit hamil bisa jadi karena kurangnya faktor kesuburan pada pria, wanita atau keduanya. Kemandulan yang terjadi pada pria biasanya terjadi karena kegemukan atau kerusakan testis akibat aktivitas tidak sehat yang dilakukan.

Sering Bercinta Sebabkan Pria Jadi Mandul, Benarkah?

Selain dua hal tersebut, beberapa pria juga percaya kalau kemandulan bisa terjadi kalau mereka sering bercinta. Melakukan hubungan seks setiap hari membuat wanita susah hamil dan pria menjadi mandul. Benarkah hal ini?

Karakteristik sperma sehat

Kehamilan bisa terjadi kalau sel telur yang dihasilkan oleh wanita sehat dan tidak ada gangguan pada membran yang menyelimutinya. Sementara itu, sperma bisa dikatakan sehat kalau memiliki anatomi yang baik mulai dari kepala hingga ekor.

Selanjutnya, sperma dikatakan sehat kalau ukuran dan pergerakannya berjalan dengan gesit. Sperma yang tidak sehat biasanya tidak bergerak gesit sehingga sebelum sampai ke ovum sudah mati. Selain itu, sperma yang tidak sehat bisa mengalami kelainan DNA yang mengganggu perkembangan janin.

Frekuensi bercinta dan kemandulan

Frekuensi bercinta sedikit banyak memang berpengaruh pada kualitas pada sperma. Kalau aktivitas seks dilakukan setiap hari, kematangan sperma akan kurang. Jadi, saat ejakulasi, sperma yang dihasilkan tidak begitu sehat dan kemampuannya berenang ke ovum akan menurun dengan drastis.

Spermatogenesis atau proses pematangan sperma membutuhkan waktu 60-70 jam sebelum di keluarkan. Kalau pria mengalami ejakulasi kurang dari waktu itu, kesehatannya akan menurun.

Agar sperma yang dihasilkan oleh pria bisa langsung membuat wanita jadi hamil, disarankan untuk melakukan seks setiap 2-3 hari sekali. Dengan mengikuti waktu ini, kemungkinan terjadi kehamilan menjadi tinggi.

Selain frekuensi seks, kualitas sperma juga ditentukan oleh obat-obatan yang dikonsumsi, aktivitas merokok, dan diet yang tidak sehat.

Nah, jadi atur waktu dan jadwal untuk berhubungan intim dengan pasangan Anda, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi