DokterSehat.Com – Kemeriahan Piala Dunia 2018 sudah mulai terjadi sehari sebelum Lebaran di Indonesia. Tim-tim papan atas dunia akan saling beradu ketangkasan untuk menjadi yang terbaik selama pertandingan berlangsung. Mereka akan mengerahkan segala kemampuannya agar menjadi yang terhebat di mata dunia.
Nah, selama pertandingan sepak bola ini kerap beberapa kabar atau mungkin mitos yang mengatakan pemain yang akan bertanding dilarang bercinta. Melakukan aktivitas ranjang dengan pasangan akan menurunkan performa mereka di lapangan hijau.
Benarkan seks yang dilakukan jelang pertandingan bisa menurunkan performa dari para pemain?
Performa pemain setelah seks
Selama ini selalu beredar mitos kalau pria yang akan melakukan pertandingan sepak bola dilarang untuk melakukan seks dengan pasangan. Seks akan membuat mereka mengalami penurunan performa akibat turunnya testosteron pasca mendapatkan orgasme.
Anggapan tentang penurunan testosteron yang mendukung performa saat pertandingan ini sebenarnya tidak sepenuh benar. Hormon ini akan tetap ada dan saat seks justru semakin bertambah untuk menaikkan libido hingga ejakulasi.
Selanjutnya masalah daya tahan tubuh saat bermain. Seks dianggap membuat pria terlalu capai dan menguras energi. Padahal seks yang dilakukan dengan tidak terlalu intens hanya membakar 50 kalori saja. Selain itu, selama tidak melakukan gerakan akrobatik, seks juga tidak membuat capai.
Oleh karena itu, seks boleh saja dilakukan asal dengan porsi yang tepat dan tidak berlebihan. Kalau akan bertanding, sehari atau dua hari sebelumnya lebih baik menghindari seks kalau takut performa menurun dan menimbulkan efek placebo.
Pengawasan terhadap aktivitas seks pemain
Masalah seks dari pemain sepak bola khususnya tim yang disiapkan untuk pertandingan kelas atas selalu diawasi oleh pelatih. Mereka salalu memastikan apa yang dilakukan oleh pemainnya tidak mengganggu performa pertandingan yang sangat penting dan membawa nama baik dari tim atau negara.
Salah satu tim yang melakukan pengawasan aktivitas seksual pemain sepak bolanya adalah Brasil. Negara yang terkenal dengan kehebatan sepak bolanya ini melakukan pengawasan aktivitas seksual. Dokter dan ahli akan bekerja dengan keras dan memastikan kesehatan dari pemainnya.
Kalau seks dengan pasangan memang tidak diperbolehkan. Seorang terapis seks bernama Vera Ribeiro yang juga istri dari kiper Portugal lebih menyarankan pria untuk melakukan masturbasi saja. Aktivitas ini lebih aman dan memberikan cukup banyak manfaat.
Masturbasi dan dampaknya pada pertandingan
Selama ini masturbasi atau onani sering dihindari karena bisa memberikan efek buruk pada tubuh. Namun, melakukan masturbasi dengan benar dan tidak berlebihan justru baik untuk tubuh khususnya untuk pemain sepak bola.
Masturbasi sebelum pertandingan justru memberikan manfaat berupa:
- Hilangnya kecemasan pada pertandingan yang selalu menghantui setiap pemain di dalam tim. Kalau kecemasan ini semakin besar, pemain akan mengalami stres sehingga pertandingan yang dilakukan justru tidak bisa berjalan degan lancar.
- Tubuh lebih relaks dan tidak terbebani dengan masalah seks. Kalau seks yang merupakan kebutuhan dilarang, ada kalanya libido yang tinggi justru mengganggu konsentrasi dalam pertandingan.
- Bisa tidur dengan nyenyak. Semalam sebelum bertanding, masturbasi bisa dilakukan untuk memberikan efek tenang dan memudahkan tubuh untuk tidur. Kalau pemain bisa tidur dengan nyenyak, kondisi kesehatan dan stamina akan menin
- Berpikiran optimis. Beberapa studi mengatakan kalau setelah mendapatkan orgasme, seseorang akan lebih optimis dan terobsesi dengan kemenangan. Kalau dalam pertandingan perasaan minder tidak ada, apa saja bisa dilakukan dengan maksimal.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk kita semua yang mungkin suka sekali dengan olahraga dan olahraga lainnya. Oh ya, sudah siapkah Anda menyambut Piala Dunia tahun ini?