DokterSehat.Com – Selama ini orang banyak menganggap kalau seks yang dilakukan sebelum berolahraga bisa membuat tubuh jadi lemas. Bahkan beberapa orang bilang kalau olahraga yang dilakukan setelah seks bisa mengurangi kemampuan fisik dan menurunkan kemampuan tubuh untuk angkat beban atau mungkin berlari.

Sebenarnya anggap kalau seks bisa menurunkan kemampuan tubuh tidak sepenuhnya benar. Kalau seks dilakukan semalam suntuk dan tidurnya tidak maksimal bisa saja menyebabkan gangguan. Namun, kalau dilakukan dengan porsi yang tepat, seks tidak akan berperan banyak, banyak mendukung olahraga itu sendiri.
Nah, untuk memperjelas peranan seks dalam olahraga, simak ulasan di bawah ini, ya.
Seks sebelum olahraga
Selama ini seks yang dilakukan sebelum olahraga selalu dijadikan kambing hitam penurunan kemampuan seseorang. Kondisi ini semakin diperparah dengan pelarangan atlet di berbagai lintas cabang olahraga khususnya olahraga dan atletik untuk berhubungan seks maksimal sehari sebelum bertanding.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, seks dianggap bisa menurunkan performa saat pertandingan. Seks bisa menguras tenaga sehingga saat bertanding, seseorang akan mengalami kecapaian dan tidak kuat melakukan apa yang sudah diperintahkan.
Sebenarnya ketakutan dalam hal seks itu tidak begitu masuk akal. Selama seks dilakukan dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan, tubuh tidak akan berpengaruh terlalu banyak. Bahkan seks bisa memberikan dampak positif pada tubuh.
Satu lagi, beberapa atlet atau tim dokter dari atlet lebih menyarankan untuk melakukan masturbasi saja. Aktivitas ini sama-sama memberikan kenikmatan meski tidak membutuhkan aktivitas yang terlalu besar.
Manfaat seks sebelum olahraga
Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman bahwa seks bisa menurunkan kualitas olahraga atau fungsi tubuh pada pria dan wanita, simak manfaatnya di bawah ini.
-
Menurunkan stres
Seks yang dilakukan sebelum seks entah itu beberapa jam sebelumnya atau malam hari, bisa menurunkan stres dengan lebih cepat dan mudah. Stres ini bisa pudar karena seks memberikan rasa tenang pada tubuh sehingga bisa tidur dengan lebih nyenyak.
Kalau kadar stres di dalam tubuh menurun, olahraga bisa dilakukan dengan lebih baik. Anda tidak akan berpikir aneh-aneh sehingga olahraga bisa berjalan dengan lebih lancar.
-
Memberikan efek semangat
Olahraga yang dilakukan sebelum seks juga meningkatkan kadar hormon testosteron pada pria. Meningkatnya hormon ini akan membuat pria menjadi lebih semangat dari biasanya. Selain itu, mereka juga tidak malas lagi olahraga pagi karena tubuh terasa lebih segar dari biasanya.
Kalau seks yang dilakukan sebelum olahraga terlalu berat dan berlebihan, boleh jadi Anda akan kecapaian. Namun, kalau dilakukan dalam batas wajar dan masih diselingi dengan istirahat, efeknya tidak akan terlalu banyak.
-
Konsentrasi meningkat
Melakukan seks sebelum berolahraga akan menurunkan kadar stres dalam tubuh dan meningkatkan rasa nyaman. Kalau tubuh mendapatkan rasa nyaman yang cukup besar, konsentrasi bisa didapatkan dengan lebih mudah.
Dalam berolahraga, gerakan harus dilakukan dengan baik dan benar, Konsentrasi akan membantu gerakan atau form bisa dilakukan dengan baik sehingga kemungkinan terjadi kesalahan bisa dihindari.
-
Stamina bisa meningkat
Seks akan meningkatkan hormon testosteron di dalam tubuh pria. Hormon ini tidak hanya bekerja untuk kepentingan seksual saja. Namun, bekerja untuk meningkatkan fungsi tubuh khususnya otot dan stamina dari pria.
Kalau kadar testosteron meningkat stamina pria juga akan naik. Dampaknya, olahraga bisa berjala dengan lebih baik dan tidak mudah keok.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda dan mulai saat ini tidak takut untuk berolahraga meski malamnya habis bercinta.