DokterSehat.Com – Seks saat menstruasi adalah hal yang tabu dan jarang dilakukan oleh pasangan. Selama ini pasangan lebih memilih untuk puasa seks selama satu minggu hingga menstruasi selesai.
Meski seks saat menstruasi tidak dianjurkan, melakukan aktivitas ini ternyata memberikan cukup banyak manfaat pada wanita. Pasalnya saat menstruasi, gairah untuk berhubungan badan pada wanita sedang ada pada puncaknya.
Kalau seks bisa dilakukan, bagaimana caranya? Bukankan darah saat menstruasi itu kotor? Lalu apa tidak berbahaya melakukan seks saat pasangan sedang menstruasi?
Risiko seks saat menstruasi
Seperti yang sudah kita tahu, darah yang keluar saat menstruasi itu kotor. Beberapa darah juga membawa bakteri yang bisa membahayakan kedua belah pihak.
Melakukan seks saat menstruasi juga bisa menyebabkan penularan penyakit menular seksual seperti HIV. Oleh karena itu seks yang dilakukan saat menstruasi harus dilakukan dengan aman. Pria harus menggunakan kondom agar tidak ada risiko penularan.
Manfaat seks saat menstruasi
Saat sedang menstruasi, wanita akan mengalami kenaikan libido. Mereka akan sering terangsang sehingga tidak nyaman dengan tubuhnya. Hal ini diperparah lagi dengan rasa sakit di perut yang menyiksa saat darah menstruasi keluar dengan banyak.
Kondisi yang tidak nyaman ini kadang membuat wanita kerap melakukan masturbasi. Dengan masturbasi, mereka bisa mendapatkan klimaks dan akhirnya bisa memberikan perasaan nyaman di area perut.
Nah, berangkat dari situasi inilah, seks saat menstruasi justru dianjurkan. Orgasme yang didapatkan wanita bisa membuat mereka merasa nyaman. Rasa sakit akan mereda begitu mereka berhubungan badan.
Cara melakukan seks yang benar saat menstruasi
Agar seks saat menstruasi berjalan dengan lancar, ada baiknya memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
-
Pilih posisi seks yang benar
Mengingat kondisi wanita yang kerap mengeluarkan darah pada vagina, seks tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada beberapa gaya yang bisa dipilih agar seks bisa berjalan dengan lancar.
Gaya yang cukup direkomendasikan adalah spooning atau pria memeluk wanita dari belakang saat berada di atas kasur. Spooning dipilih karena pergerakan tidak akan teralu banyak. Selain itu, penetrasi juga bisa berjalan lancar karena klitoris juga akan terangsang.
Gaya lain yang bisa dipilih adalah misionaris. Dengan gaya ini wanita juga tidak banyak bergerak sehingga rasa nyaman akan didapatkan dengan mudah.
-
Bersihkan vagina terlebih dahulu
Meski sedang menstruasi, darah tidak akan terus-terusan keluar dari vagina. Oleh karena itu, coba bersihkan organ vital itu dengan air hingga tidak ada sisa darah kering yang menempel.
Selanjutnya lakukan seks dengan perlahan-lahan saja. Biasanya tekanan dari penetrasi yang agak intens akan memicu darah untuk keluar lagi.
Saat darah keluar, Anda tidak perlu khawatir. Cukup lap hingga bersih dan lanjutkan lagi aktivitas seks hingga selesai.
Oh ya, darah juga bermanfaat sebagai cairan pelumas. Jadi, seks akan berjalan dengan lancar asal pria menggunakan kondom saat melakukan penetrasi.
-
Segera mandi setelah seks selesai dilakukan
Seks saat biasa saja bisa membuat segala hal jadi berantakan. Nah, saat menstruasi juga akan lebih berantakan lagi. Bercak darah akan ke mana-mana sehingga disarankan menggunakan alas.
Selain itu, setelah aktivitas ini selesai dilakukan, segera mandi hingga bersih. Jangan menunda lagi karena darah yang terpapar dengan udara bisa cepat kering dan mengundang bakteri untuk tumbuh dengan cepat.
Ingat, seks saat menstruasi tidak dianjurkan, tapi masih bisa dilakukan dengan cara yang lebih aman seperti menggunakan pengaman.