Terbit: 31 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu aktivitas seks yang paling banyak dilakukan dan tanpa pengaman adalah seks oral. Bagi beberapa pasangan melakukan seks oral dianggap tidak memberikan dampak negatif. Padahal seks oral justru berbahaya karena bisa menularkan penyakit seks dengan mudah dan infeksi lainnya.

5 Fakta Melakukan Seks Oral dengan Kondom dan Dental Dam

Nah, karena melakukan seks oral cukup berbahaya, ada baiknya menggunakan kondom atau dental dam. Dengan menggunakan dua alat itu, kemungkinan terjadi penularan akan besar. Bahkan, melakukan seks oral berpotensi sebabkan penyakit kronis yang mematikan.

Mengingat seks oral dengan kondom sangat penting, simak fakta-faktanya di bawah ini.

  1. Rasa dan sensasi

Rasa dan sensasi yang berbeda tentu akan dirasakan oleh pasangan. Pertama rasa dari kondom yang melapisi penis atau dental dam yang melapisi vagina. Rasanya aneh dan seperti sedang memakan karet. Namun, kalau Anda menggunakan pelumas yang benar, rasa itu akan sedikit mereda. Oh ya, meski Anda bisa menggunakan pelumas, jangan menggunakan makanan untuk melapisi kondom.

Sensasi dari vagina dan penis tentu menurun karena pelindungnya. Meski rasanya menurun, beberapa orang mengatakan masih bisa merasakan 80 persen sensasi geli dan nikmat. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan kondom atau dental dam saat melakukan seks oral.

  1. Jenis penyakit yang bisa dicegah

Melakukan seks oral dengan menggunakan kondom dan dental dam akan membuat pasangan terhindar dari beberapa penyakit menular seks. Beberapa penyakit yang bisa dicegah adalah gonore, sifilis, klamidia, dan hepatitis. Beberapa kondisi seperti HIV juga bisa dicegah dengan menggunakan kondom dan dental dam.

Mengingat gejala penyakit seks terkadang tidak terlihat dengan jelas, ada baiknya untuk selalu mempertimbangkan pengaman. Setelah Anda selesai melakukan seks oral, ganti kondom lagi kalau mau berlanjut melakukan penetrasi.

  1. Tidak melindungi 100 persen

Melapisi penis dengan kondom dan vagina dengan dental dam memang bisa melindungi tubuh dari penularan penyakit di atas. Namun, beberapa penyakit seperti herpes genitalis dan juga HPV tidak bisa dilindungi dengan kondom dan dental dam. Pasalnya penyakit ini tidak ditularkan dari cairan kemaluan, tapi dari kulit atau rambut yang berada di sekitar kemaluan.

  1. Jenis kondom yang digunakan

Jenis kondom atau dental dam yang digunakan haruslah benar. Kalau pasangan memiliki ukuran penis yang besar, jangan gunakan kondom yang terlalu kecil karena bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Selanjutnya gunakan kondom jenis lateks kalau pasangan tidak mengalami alergi.

Gunakan kondom yang tidak memiliki pelumas sebelumnya atau spermisida. Kondom yang tidak memiliki pelumas biasanya memiliki aroma yang tidak enak. Namun, Anda tetap bisa menambahkan cairan pelumas jenis tertentu yang edible atau bisa dimakan sehingga tidak mengganggu pasangan yang sedang memberikan seks oral.

  1. Mengganti kondom atau dental dam saat rusak

Selalu ganti kondom atau dental dam yang Anda gunakan kalau rusak atau robek. Siapkan lebih dari satu alat kontrasepsi agar tidak kebingungan saat terjadi masalah. Kalau terjadi kerusakan segera ganti dengan yang baru. Jangan malas untuk mengganti karena kebocoran sekecil apa pun bisa menyebabkan masalah.

Khusus Anda yang menggunakan dental dam untuk melakukan seks oral pada wanita, perhatikan permukaannya. Jangan dengan mudah mengganti permukaan atau dibalik begitu saja padahal sudah terkena cairan vagina.

Dari beberapa fakta tentang seks oral di atas, mana saja yang belum Anda ketahui sebelumnya? Semoga setelah membaca ulasan di atas, Anda bisa lebih paham untuk melakukan seks dengan benar dan aman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi