Terbit: 13 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Biasanya, sebagian besar pasangan suami istri langsung tertidur lebih nyenyak setelah berhubungan seks. Nah, ternyata hal ini bukan tanpa sebab, lho! Apa sebab seks bikin tidur lebih nyenyak? Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini!

4 Alasan Mengapa Seks Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Apa Sebab Seks Bikin Tidur Lebih Nyenyak?

Seks memiliki banyak manfaat hormonal yang membuat Anda tertidur nyenyak dan memuaskan, dan efek ini bahkan lebih besar jika Anda mencapai orgasme. Dengan begitu, seks menjadi salah satu cara yang lebih efektif dan menyenangkan untuk membantu Anda tidur nyenyak.

Ada beberapa sebab mengapa seks membuat tidur lebih nyenyak, di antaranya:

1. Seks dan Orgasme Melepaskan Hormon Pemicu Tidur

Berhubungan seks dapat terasa di sekujur tubuh, tetapi pengaruhnya juga besar pada organ di antara kedua telinga. Ketika berhubungan seks dan mencapai orgasme, otak melepaskan banyak hormon atau bahan kimia, khususnya dopamin, adrenalin, serotonin, dan oksitosin, yang bekerja sama untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Beberapa hormon tersebut memiliki tugasnya masing-masing, berikut penjelasannya:

  • Dopamin. Ini adalah hormon perasaan baik’ yang dikaitkan dengan kebahagiaan, euforia, motivasi, dan konsentrasi.
  • Adrenalin. Hormon yang menyebabkan jantung berdebar kencang, kaki terasa lemas, dan meningkatkan kewaspadaan fisik dan mental.
  • Oksitosin. Dikenal sebagai ‘hormon cinta’ atau ‘hormon pelukan’ karena dilepaskan saat orang meringkuk atau terikat secara sosial.
  • Serotonin. Hormon bahagia yang mengatur suasana hati, menghilangkan depresi, dan meningkatkan nafsu makan, tidur, dan hasrat seksual.

Anda sebenarnya tidak perlu mencapai orgasme untuk merasakan manfaatnya, meskipun idealnya memiliki orgasme. Namun hal tersebut tidak diperlukan untuk efek tidur.

Kendati orgasme menyebabkan pelepasan hormon di otak, jangan khawatir jika tidak mendapatkannya karena hormon-hormon ini masih dilepaskan meskipun hanya dalam jumlah lebih sedikit.

2. Seks Menurunkan Kortisol (Hormon Stres)

Oksitosin atau ‘hormon cinta’ dilepaskan saat berhubungan seks dan/atau orgasme. Tidak hanya membuat suasana hati lebih menyenangkan, namun penelitian menunjukkan bahwa hormon ini juga dapat menurunkan kadar hormon stres alias hormon kortisol.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychoneuroendocrinology menemukan bahwa, dalam banyak hal, oksitosin dan kortisol adalah hormon yang menyeimbangkan satu sama lain. Dengan kata lain, ketika kadar oksitosin yang menyenangkan meningkat, kadar kortisol yang menimbulkan stres menurun.

Oleh sebab itu, menurunkan kadar kortisol sangat bermanfaat dalam semua aspek kehidupan, tidak terkecuali tidur. Kadar kortisol yang tinggi dapat mengganggu siklus harian hormon lain, mengganggu pola tidur, dan menyebabkan kelelahan. Sayangnya, peningkatan kortisol berdampak negatif terhadap tidur, dan kurang tidur pada akhirnya meningkatkan kadar kortisol.

Baca Juga: Seks dan Pengaruhnya pada Daya Ingat Wanita, Buat Otak Lebih Fokus?

3. Seks Mempercepat Siklus REM saat Tidur

Setelah berhubungan seks, kadar estrogen meningkat secara keseluruhan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Women’s Health. Peningkatan estrogen ini dapat meningkatkan kualitas tidur.

Estrogen dapat membantu tubuh menggunakan serotonin dan zat kimia saraf lainnya yang membantu tidur, menurut Dr. Breus, seorang psikolog klinis, Diplomate of the American Board of Sleep Medicine, and Fellow.

Dr. Breus juga menyebutkan bahwa estrogen membantu meningkatkan kualitas tidur lebih tinggi, dengan lebih sedikit terbangun sepanjang malam, dan lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.

4. Seks sebelum Tidur Menghindari Stres

Memainkan ponsel tepat sebelum tidur mungkin untuk beberapa malam tidak masalah, tapi pada malam selanjutnya akan berdampak negatif. Semisal melihat postingan media sosial atau situs video yang menyedihkan menyebabkan pikiran Anda tetap aktif dan, membuat Anda tetap terjaga hingga larut malam.

Jika kebiasaan buruk tersebut dialihkan dengan melakukan seks akan lebih bermanfaat untuk kualitas tidur Anda.

Seks tidak hanya melepaskan kimia pemicu tidur yang disebutkan di atas, menghabiskan waktu yang menyenangkan seperti seks menjelang tidur dapat membantu Anda tertidur dengan nyenyak.

Alih-alih fokus pada layar ponsel, ada baiknya melakukan sesuatu yang sehat dan menyenangkan dengan tubuh Anda sebelum tidur.

Baca Juga: Berapa Banyak Seks Harus Dilakukan agar Awet Muda?

Manfaat Lain Berhubungan Seks sebelum Tidur Malam

Melakukan hubungan seks kapan pun, baik siang atau malam, dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik, emosional, dan hubungan dengan pasangan Anda.

Namun, akan sangat bermanfaat jika berhubungan seks di malam hari bagi mereka yang sibuk seharian. Melakukan seks sebelum tidur dapat memberikan manfaat berikut:

  • Mengatasi insomnia.
  • Melepas lelah setelah seharian beraktivitas.
  • Mempererat hubungan suami istri.
  • Meningkatkan keintiman dengan pasangan seksual.
  • Memberikan pengalaman yang sangat menenangkan dan mengikat bagi pasangan.
  • Meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kesehatan.

Meskipun seks sebelum tidur menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, jangan jadikan ini sebagai metode pengobatan tanpa saran dari dokter.

Jika Anda ingin memanfaatkan seks sebelum tidur untuk kesehatan, sebaiknya frekuensi seks jangan terlalu sering. Anda bisa melakukan hubungan seks sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.

Demikian ulasan terkait alasan mengapa berhubungan seks bikin tidur menjadi lebih nyenyak. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Teman sehat!

 

  • Hogeveen, Caroline. 2019. 5 Reasons Why You Sleep Better After Sex, According To Science. https://www.romper.com/p/5-reasons-why-you-sleep-better-after-sex-according-to-science-16815581 (Diakses pada 13 Oktober 2023)
  • Lawler, Moira. 2022. Can Sex Help You Sleep?. https://www.everydayhealth.com/sleep/can-sex-help-you-sleep/ (Diakses pada 13 Oktober 2023)
  • Santos-Longhurst, Adrienne. 2021. Why Do Some People Only Have Sex at Night?. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/sex-at-night (Diakses pada 13 Oktober 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi