Terbit: 23 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini kita sering sekali salah kaprah dengan penyakit menular seksual atau penyakit yang penularannya dilakukan dengan hubungan badan. Kita selalu menganggap kalau infeksi hanya terjadi para mereka yang suka sekali berganti-ganti pasangan atau hidup sebagai pekerja seks komersial.

Semua Orang Berisiko Terkena Penyakit Menular Seksual

Aneka penyakit menular seksual bisa saja muncul dan menyebabkan gangguan yang buruk hingga bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini mudah menular dari satu orang ke orang lain kalau melakukan seks dengan sembarangan dan tidak menerapkan konsep safe sex.

Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana risiko ini muncul pada pasangan monogami yang tidak berganti-ganti pasangan?

Konsep seks setiap orang

Sebelum membahas lebih jauh tentang penularan penyakit melalui seks ada baiknya meluruskan hal-hal terkait dengan seks. Selama ini banyak orang menganggap kalau seks hanyalah sebatas kontak antara penis dengan vagina saja. Selain itu, semisal melakukan seks oral belum termasuk seks, terlebih sampai terjadi anal.

Sebenarnya seks bisa dikategorikan menjadi banyak hal tidak hanya seks secara vaginal saja. Melakukan seks dengan menggunakan mulut juga bisa menyebabkan peluang penyakit menular. Beberapa gangguan seperti herpes hingga HPV bisa menular dari melakukan dan mulut.

Selanjutnya anal juga menjadi salah satu penularan penyakit berbahaya kalau dilakukan dengan tidak benar. Jadi, mari kita luruskan dahulu definisi dan konsep dari seks terlebih dahulu. Kalau salah satu dari hal di atas pernah dilakukan meski hanya kontak kelamin seperti petting saja, penularan penyakit bisa terjadi.

Riwayat seks di masa lalu

Kalau pasangan tidak pernah melakukan seks sama sekali seperti yang dijelaskan sebelumnya, mungkin risiko tertular akan kecil. Namun, kalau ada salah satu hal di atas dilakukan meski tidak sampai melakukan penetrasi dan mendapatkan orgasme, kemungkinan penularan penyakit menular seksual tetaplah ada.

Jadi, pasangan yang monogami dan tidak berganti-ganti pasangan masih bisa tertular penyakit berbahaya saat berhubungan seks. Mereka tidak akan tahu bagaimana riwayat seksual pasangan di masa lalu. Terlebih kalau menikah dengan mereka yang sudah pernah melakukan perceraian di masa lalu.

Mencegah penularan penyakit menular seksual

Karena risiko terkena penyakit menular seksual tetap ada pada siapa saja yang aktif secara seksual, ada baiknya pasangan untuk melakukan pencegahan. Cara ini bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa poin berikut.

  1. Tidak melakukan seks sebelum menikah

Kalau tidak ingin mendapatkan penyakit menular seksual, jangan melakukan seks pranikah. Seks pranikah ini bisa hanya berupa petting, memberikan seks oral, atau melakukan masturbasi bersama dan bergantian dalam merangsang.

Kemungkinan penularan penyakit bisa saja terjadi. Meski hanya sekali dilakukan, kemungkinan penularan masih saja ada.

  1. Menggunakan kondom

Kondom adalah salah satu ala yang wajib digunakan kalau melakukan seks pranikah. Kalau Anda dan pasangan merasa harus melakukan seks dengan alasan pribadi, pastikan selalu melakukannya dengan benar.

  1. Pemeriksaan seluruh tubuh sebelum menikah

Kalau Anda dan pasangan tidak saling tahu dengan kondisi kesehatan yang dimiliki lebih baik memeriksakan diri. Pemeriksaan ini akan menghindari adanya menyakit di dalam tubuh yang dorman.

  1. Melakukan vaksin HPV

Vaksin HPV dilakukan untuk mencegah kutil kelamin dan gangguan yang lebih serius seperti kanker serviks dan kanker penis.

  1. Tidak sembarangan dengan jarum suntik

Anda diwajibkan untuk tidak sembarangan dengan jarum suntik. Misal saat melakukan tato atau donor darah, selalu minta jarum baru agar risiko penularan penyakit seperti HIV dan hepatitis tidak terjadi.

Semoga ulasan di atas membuka wawasan kita semua agar selalu waspada.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi