DokterSehat.Com – Oral seks adalah salah satu aktivitas seksual yang dilakukan oleh pasangan. Aktivitas ini mempertemukan mulut dengan kelamin sehingga pria dan wanita bisa sama-sama memberikan stimulus seksual.
Menurut sebuah survei, 80% pasangan yang masih aktif melakukan aktivitas seksual pernah melakukan oral seks setidaknya sekali. Aktivitas ini biasanya dilakukan pada tahap foreplay untuk membangkitkan libido dengan cepat.
Meski oral seks sangat disukai banyak pasangan, aktivitas ini ternyata cukup berbahaya dan berisiko menularkan penyakit menular seksual.
Risiko penularan penyakit menular seksual
Area kelamin berisiko kotor dan mengandung banyak bakteri. Saat mulut atau lidah berada di sana, bakteri bisa masuk ke dalam mulut dengan cepat. Penularan ini akan menyebabkan pria atau wanita mengalami gangguan pada tubuhnya meski efek yang ditimbulkan akan susah dideteksi.
Beberapa penyakit yang bisa ditularkan dari oral seks adalah klamidia dan gonorhe. Selain dua penyakit yang banyak diderita oleh pria ini, oral seks juga masih berisiko menularkan penyakit berbahaya seperti HIV dan HPV. Penyakit-penyakit ini akan mudah menyebar ke dalam tubuh kalau kelamin atau rongga mulut terdapat luka terbuka.
Oral seks yang benar
Meski berisiko, bukan berarti Anda sudah tidak bisa melakukannya lagi. Oral seks bisa dilakukan selama pasangan tidak memiliki penyakit menular seksual. Selain itu, sebelum melakukan aktivitas ini area sekitar kelamin harus dicuci hingga bersih agar tidak ada bakteri yang masuk melalui mulut dan menyebabkan penyakit berbahaya.
Kalau Anda khawatir dan ingin oral seks yang aman, gunakan kondom. Oral seks bisa dilakukan dengan penis berada di dalam kondom. Cara ini akan mengurangi risiko penularan penyakit berbahaya sehingga pasangan akan tetap sehat meski terus melakukan oral seks saat bercinta.