Terbit: 25 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah seksual yang paling sering dialami oleh pria adalah gangguan ereksi. Gangguan ereksi sendiri ada dua, pertama pria tidak bisa mengalami ereksi sama sekali atau impotensi. Kedua adalah masalah mempertahankan ereksi. Pada kondisi ini pria masih bisa ereksi, tapi ketahanannya cukup rendah.

Rahasia Mempertahankan Ereksi dengan Sempurna

Nah, apakah masalah mempertahankan ereksi ini bisa diatasi dengan mudah? Atau justru sulit sehingga pria harus pasrah dengan keadaannya?

Cara mempertahankan ereksi pada pria

Mempertahankan ereksi agar tetap maksimal mungkin tidak akan menjadi masalah untuk mereka yang sehat. Namun, mereka yang mengalami gangguan akan menjadi masalah yang besar.

  1. Menggunakan obat kuat

Cara mendapatkan ereksi yang maksimal pertama adalah menggunakan obat kuat. Dengan menggunakan obat kuat seperti Viagra dan Cialis, kemungkinan mendapatkan ereksi akan tinggi. Selain itu, pria juga bisa dengan mudah mempertahankannya tanpa banyak bertindak. Dua obat ini memang ampuh dalam mengatasi masalah ereksi, tapi ada efek sampingnya.

Obat kuat memiliki efek samping kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak. Efek ini cukup berbahaya karena bisa menyerang jantung dan gangguan lain mulai dari mata hingga ginjal. Bijaklah kalau menggunakan obat kuat.

  1. Melakukan latihan kegel

Beberapa pria jarang melakukan kegel karena prosesnya lama dan tidak akan dirasakan secara instan. Padahal dengan melakukan kegel, pria bisa mendapatkan ereksi yang lebih baik. Kegel juga membantu pria mengatasi ejakulasi dini yang sangat mengganggu.

Latihan kegel ini bisa dilakukan setiap hari sebanyak tiga kali. Cara yang bisa dilakukan untuk latihan kegel adalah menahan kencing. Otot untuk menahan kencing inilah yang digunakan untuk latihan kegel dan mengatur kekuatan ereksi.

  1. Masturbasi sebelum seks

Masturbasi sebelum bercinta juga bisa membantu mempertahankan ereksi dan mencegah ejakulasi dini. Lakukan masturbasi 1-2 jam sebelum melakukan seks dengan pasangan. Oh ya, cara ini tidak cocok kalau Anda sedang mengusahakan kehamilan.

  1. Fokus saat bercinta

Salah satu alasan mengapa pria tidak bisa mempertahankan ereksi adalah tidak fokus. Dalam seks, fokus adalah salah satu hal yang penting. Kalau seorang pria merasa takut atau tidak nyaman saat bercinta, ereksi yang dimiliki akan hilang dengan sendirinya.

Jangan pikirkan hal aneh saat bercinta dan selalu fokus dengan apa pun. Hindari pemicu yang mengganggu sebelum seks dimulai.

  1. Memiliki pola hidup yang sehat

Salah satu cara untuk mempertahankan ereksi adalah memiliki pola hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat ini terdiri dari pengaturan pola makan dengan seimbang seperti menghindari makanan berlemak dan memperbanyak makanan yang baik untuk penis dan peredaran darah. Lemak yang berlebihan pada tubuh pria akan menurunkan kadar testosteron.

Pola hidup yang seimbang juga harus dilakukan dengan olahraga. Melakukan olahraga dengan rutin akan membuat kadar lemak di dalam tubuh menurut. Tekanan darah akan normal dan ereksi bisa berjalan seperti seharusnya.

Tanda gangguan ereksi pada pria

Gangguan mempertahankan ereksi pada pria bisa muncul dalam beberapa hal di bawah ini:

  • Pria harus memberikan rangsangan berkali-kali saat akan berhubungan seks. Kalau rangsangan dihentikan, penis akan kembali lemas seperti sebelumnya.
  • Saat memberikan rangsangan pada pasangan, penis pria berhenti ereksi. Seharusnya ereksi tetap terjadi, apalagi seks yang dilakukan cukup intens.
  • Kerap merasa cemas saat akan melakukan penetrasi. Bahkan saat penis sudah di depan vagina, ereksi hilang dengan sendirinya.
  • Beberapa pria kehilangan ereksi meski sedang melakukan penetrasi.
  • Kerap mengalami ejakulasi dini.
  • Gairah seks kerap menurun karena masalah seksual yang dialami mengganggu mood.

Inilah beberapa ulasan tentang cara mengatasi gangguan mempertahankan ereksi. Dari beberapa cara di atas, mana saja yang menurut Anda paling mudah dilakukan dan memberikan efek yang besar? Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi