Terbit: 24 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pria yang sudah beristri biasanya memiliki kekhawatiran berlebihan jika mengalami masalah seksual bernama disfungsi ereksi. Jika mendapatkan masalah ini, pria akan kesulitan mendapatkan atau bahkan mempertahankan ereksi yang sangat dibutuhkan untuk berhubungan intim dengan pasangannya. Jika hal ini terjadi, maka kehidupan seksual pasangan pun bisa mengalami gangguan. Banyak kasus dimana suami istri yang memiliki kehidupan seksual yang kurang baik pada akhirnya memicu perceraian atau pertengkaran. Untuk menghindari masalah ini, maka pria tentu harus lebih baik dalam memahami masalah disfungsi ereksi, bukan?

Pria, Kenali Dua Jenis Masalah Disfungsi Ereksi Ini

Hampir semua pria hanya mengetahui masalah disfungsi ereksi sebagai masalah mendapatkan ereksi pada organ vitalnya saja tanpa mengetahui jika disfungsi ereksi terbagi menjadi dua jenis. Ya! Ternyata masalah seksual ini bisa dibagi menjadi disfungsi ereksi organik dan juga disfungsi ereksi psikogenik. Apa sajakah perbedaan dari kedua masalah seksualitas pria ini?

Pakar kesehatan menyebutkan jika disfungsi ereksi organik lebih sering terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah arteri, kaitan dengan beberapa penyakit layaknya tekanan darah tinggi, diabetes, kadar kolesterol tinggi, hingga hiperlipidemia. Selain itu, pria yang pernah melakukan operasi prostat juga beresiko mengalami disfungsi ereksi organik. Dengan adanya gangguan pada aliran darah menuju penis  untuk mendapatkan ereksi, dan ditambah dengan minimnya hormon testosteron maka ereksi pun akan semakin sulit untuk didapatkan.

Jenis disfungsi ereksi berikutnya adalah disfungsi ereksi psikogenik yang sebagaimana namanya memiliki kaitan dengan kondisi emosi dan psikologis pria. Sebagai contoh, pria yang cenderung mengalami stress atau depresi karena tekanan pekerjaan atau memiliki masalah akan cenderung sulit mendapatkan ereksi. Selain itu, pria yang kurang percaya diri saat berhubungan dengan pasangannya juga akan mengalami masalah yang sama.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi