Terbit: 28 June 2018 | Diperbarui: 7 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dalam dunia percakapan pria sering beredar guyonan-guyonan terkait aktivitas seksual. Salah satu guyonan yang banyak dilakukan oleh pria adalah masalah kecanduan pornografi dan penurunan kemampuan seksual pria di atas ranjang mulai libido menurun dan mengalami impotensi.

Benarkah Kecanduan Pornografi Sebabkan Impotensi pada Pria?

Benarkah terlalu banyak menyaksikan adegan syur dalam video pornografi bisa menyebabkan pria mengalami disfungsi seksual? Jawabannya adalah ya. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan pengaruh video pornografi dengan kemampuan seksual pria di atas ranjang.

Kecanduan dari pornografi juga merembet ke banyak aspek kehidupan pria sehingga mereka akan mendapatkan banyak sekali masalah. Menyaksikan video pornografi mungkin menyenangkan. Namun, efek yang diberikan bisa membuat Anda kerepotan sendiri.

Mengapa pornografi sebabkan disfungsi seksual pada pria?

Beberapa orang mungkin akan bertanya: mengapa kok video pornografi bisa menyebabkan disfungsi seksual mulai dari libido menurun hingga susah mengalami ereksi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simak beberapa poin penting di bawah ini.

  • Video pornografi adalah fantasi. Apa yang ada di dalamnya menggunakan skenario yang matang sehingga terlihat sangat sempurna. Kalau pria terlalu banyak menyaksikan video ini, ekspektasinya terhadap seks akan semakin tinggi dan haru sempurna.
  • Kalau seks yang dilakukan tidak sesuai dengan harapan atau tidak sama dengan apa yang dilihat di video, gairah pria akan menurun dengan perlahan-lahan hingga habis sama sekali.
  • Video pornografi membuat pria kehilangan libido dengan cepat. Mereka akan berhenti berhubungan badan karena merasa takut tidak akan bisa melakukan apa yang diinginkan.
  • Menyaksikan video pornografi juga menyebabkan terjadinya masturbasi yang berlebihan. Menyaksikan video akan membuat pria tidak tahan dan akhirnya rutin melakukan masturbasi setiap terangsang.
  • Kecanduan melakukan onani dan juga menyaksikan video pornografi akan membuat otak mulai terbiasa atau kebal dengan rangsangan. Kondisi ini berakibat buruk pada penurunan kualitas ereksi pada pria.

Efek lain kecanduan pornografi

Selain efek secara seksual, kecanduan pornografi ternyata juga memberikan banyak dampak buruk pada pria secara psikologi.

  • Sering menyaksikan video pornografi bisa menyebabkan pria mengalami stres dan rasa cemas yang berlebihan. Kondisi ini muncul karena pria sering mengurung diri dan menikmati kenikmatan sendirian saja.
  • Kalau video pornografi ini juga dilakukan dengan melakukan masturbasi, pria juga akan menjadi pribadi yang tertutup dan susah bergaul dengan orang lain.
  • Beberapa pria yang kecanduan dengan pornografi juga mengalami depresi dan merasa dirinya jadi kesepian dan merasa hidupnya hanya sendirian saja.
  • Tubuh pria juga akan menjadi lemas karena energi terkuras habis. Kondisi ini membuat pria jadi malas melakukan apa pun sehingga kehidupan kerjanya akan terganggu.

Cara mengatasi kecanduan pornografi

Kalau Anda merasa sering menyaksikan video pornografi dan kecanduan, coba mulai kurangi atau berhenti begitu saja. Untuk cara mengatasi kecanduannya, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Coba batasi akses ke video pornografi baik dari ponsel atau komputer. Sebisa mungkin tidak menyimpan video syur itu dalam memori yang memudahkan Anda mengakses kalau sedang membutuhkan.
  • Coba hindari penyebab atau pemicu yang menyebabkan Anda ingin sekali menyaksikan video pornografi. Penyebab ini bisa saja karena gambar, karena apa yang Anda lihat di jalanan, atau terlalu menganggur.
  • Tahan diri untuk tidak menyaksikan video pornografi. Anda bisa melakukan kegiatan lain seperti berolahraga atau melakukan aktivitas yang memecah keinginan untuk menyaksikan video panas tersebut.

Video pornografi memang dibuat untuk relaksasi dan menyenangkan diri. Namun, kalau video ini dimanfaatkan secara tidak wajar, bisa berbalik menyerang tubuh pria. Mari lebih bijak lagi dalam mencari hiburan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi