Terbit: 4 April 2018 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pijat adalah sebuah metode pengobatan tradisional yang dilakukan dengan cara memberi tekanan-tekanan pada setiap anggota tubuh. Adapun anggota tubuh yang diberi tekanan mulai dari kulit, otot, urat, hingga beberapa saraf yang tentunya menggunakan teknik pemijatan tertentu. Sampai saat ini, pijat masih dipercaya dan sangat populer digunakan untuk memanjakan tubuh.

Pijat Yoni, Metode Baru untuk Memanjakan Miss V

Photo Credit: pexels.com

Umumnya, bagian tubuh yang dipijat adalah bagian tangan, kaki, kepala, dan punggung. Ya, beberapa bagian tubuh tersebut adalah bagian yang menjadi fokus utama dalam aktivitas pijat. Tapi apa jadinya jika aktivitas pijat berubah fokus ke bagian intim?

Baru-baru ini tengah ramai dibicarakan, ada sebuah jenis pijat baru yang cukup unik. Dikatakan unik karena yang dipijat adalah bagian intim wanita, yaitu vagina dan sekitarnya. Pijat tersebut diberi nama Pijat Yoni. Jenis pijat ini dikatakan mengadopsi seks Tantra sebagai sumber referensinya. Seperti diketahui, seks Tantra sendiri merupakan aliran spiritual kuni yang berasal dari India. Dalam aliran tersebut, vagina merupakan sebuah bagian penting nan sakral dari tubuh wanita. Jadi, para penganutnya akan selalu memuji, menghormati, serta memerlakukan vagina dengan penuh perhatian dan kelembutan.

Begitu pula dengan pijat yoni yang melakukan tekanan-tekanan halus serta lembut pada area kewanitaan. Menurut penuturan orang yang pernah dipijat, mereka berkata jika sensasi dari pijat yoni sangat luar biasa. Selain mendapatkan rileksasi pada area intim, tak jarang juga mereka mendapatkan sensasi orgasme atau kenikmatan tersendiri.

Dalam melakukan pijat yoni, durasi yang ditentukan tidak boleh terlalu lama. Selain itu, saat pijat juga diharuskan menggunakan minyak alami yang tidak berbahaya bagi vagina. Sebab, pijatan ini tidak hanya menyentuh bagian luar saja, tapi sedikit pada bibir liang vagina.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi