DokterSehat.Com – Seks memang aktivitas fisik yang mempertemukan dua kemaluan dan berakhir dengan klimaks serta ejakulasi pada pria. Setelah seks pasangan akan merasa puas dan akhirnya tubuh lebih relaks. Beberapa orang bahkan langsung timbul perasaan kantuk dan tidur begitu saja.
Nah, apakah efek dari seks hanya begitu saja dan terlihat dengan jelas? Jawabannya adalah tidak, ada beberapa efek lain dari seks khususnya yang berkaitan dengan fungsi atau perubahan di otak. Setelah seks yang intens dilakukan, Anda dan pasangan akan mengelami beberapa hal di bawah ini.
-
Oksitosin sebabkan kedekatan dengan pasangan
Oksitosin akan dikeluarkan oleh otak begitu pasangan mendapatkan orgasme. Otak akan mengeluarkan hormon yang membuat Anda dan pasangan jadi lebih dekat. Itulah kenapa hormon ini sering disebut dengan nama hormon cinta. Sering melakukan seks dengan pasangan akan membuat Anda semakin susah dipisahkan.
-
Cerebellum aktif untuk memroses emosi
Bagian otak ini memroses emosi yang dialami oleh pria atau wanita. Setelah emosi diproses, pasangan bisa tahu seperti apa rasa sayang, gairah, dan kedekatan muncul. Kalau bagian cerebellum tidak aktif, pasangan akan susah merasakan emosi masing-masing saat seks.
-
Dopamin membuat Anda seperti melayang
Selain oksitosin, pasangan juga akan mengalami peningkatan dopamin. Hormon ini sering disebut sebagai hormon yang rasanya mirip dengan orang yang sedang nge-fly. Rasa nikmatnya bisa membuat pria atau wanita jadi melayang selama beberapa menit.
-
Hipopocamus bisa membuat memori dengan detail
Seks yang dilakukan oleh pasangan kadang terkesan biasa atau malah sangat hebat. Seks yang dilakukan dengan intens dan hebat biasanya akan diproses oleh hipopocamus. Segala detail yang terjadi akan diingat sehingga pasangan bisa mengingatnya lagi dengan lebih detail.
Ingatan ini tidak akan mudah hilang karena seks yang dilakukan ada nilai emosinya. Misal seks yang pertama kali dilakukan atau seks yang dilakukan saat bulan madu. Hal-hal seperti ini akan tersimpan lama di otak.
-
Hilang kontrol sejenak
Salah satu fungsi dari otak adalah mengambil keputusan sesuai dengan analisis yang telah dilakukan. Kalau pria atau wanita kehilangan kontrol, mereka tidak akan bisa mengambil keputusan dengan baik. Bahkan, keputusan yang diambil sering salah dan tidak sesuai dengan logika.
Setelah seks dilakukan, pasangan akan mengalami kehilangan kontrol sejenak selama beberapa detik. Meski tidak lama, Anda dan pasangan bisa merasakan tubuh mengejang dengan kuat dan pandangan kadang meredup. Kondisi ini terjadi karena ada perubahan pada kerja otak meski sementara saja.
-
Vasopressin membuat Anda semakin menyayangi pasangan
Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi, kadar vasopressin yang meningkat bisa menyebabkan pasangan jadi semakin sayang. Kondisi ini menurunkan keinginan pasangan untuk mendua atau memiliki pasangan seks lebih dari satu.
Melakukan seks dengan rutin akan membuat pria atau wanita jadi semakin setia satu dengan lainnya. Kondisi ini akan membuat mereka tidak terlibat percekcokan yang bisa mengubah kehidupan rumah tangga dan seksual di atas ranjang.
-
Menurunkan kemampuan menilai
Tidak bisa dimungkiri lagi kalau seks yang dilakukan dengan intens dan berkali-kali dengan pasangan akan membuat penilaian Anda dengan pasangan berubah. Sebelumnya mungkin penilaian terkait dengan fisik bisa terjadi, tapi setelah seks berkali-kali dilakukan kemampuan itu akan hilang sehingga Anda menerima pasangan apa adanya.
Inilah perubahan yang terjadi di otak saat pasangan berhubungan badan. Semoga kehidupan seks Anda dan pasangan bisa berjalan dengan lancar dan penuh gairah.