Terbit: 11 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebelum menikah, pasangan akan sangat antusias dengan seks. Bahkan mereka memiliki fantasi seksual yang cukup panas untuk diakukan bersama-sama. Pasangan akan menganggap kalau seks akan berjalan mulus dan selalu menggairahkan setiap saat.

Normalkah Pasangan Bosan dengan Aktivitas Seks?

Sayangnya apa yang dipikirkan oleh pasangan itu tidak sepenuhnya menjadi kenyataan. Begitu menikah, hasrat untuk bercinta ini mendadak turun perlahan-lahan. Bahkan, beberapa orang jadi bosan dan enggan melakukannya lagi.

Normalkah jika pasangan enggan melakukan seks lagi?

Penyebab kebosanan saat seks

Kebosanan adalah hal wajar kalau aktivitas yang sama dilakukan secara terus-menerus. Seks juga jadi membosankan lambat laun meski pasangan harus mengatasinya. Kalau seks dibiarkan menjadi sesuatu yang membosankan bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Jangan lakukan hal-hal ini agar seks tidak lagi membosankan:

  • Hanya melakukan seks di dalam kamar saja. Sesekali kalau memungkinkan gunakan beberapa ruangan di rumah untuk berhubungan badan, misal dapur atau kamar mandi.
  • Variasikan posisi seks yang akan dilakukan. Jangan hanya menggunakan posisi seks standari seperti misionaris atau woman on top. Sesekali coba gunakan gaya lain yang lebih menantang.
  • Jangan lakukan seks satu arah. Wanita disarankan untuk lebih aktif agar kedua belah pihak bisa saling memberikan kenikmatan.

Cara mengatasi kebosanan saat seks

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar seks bisa kembali menggairahkan dan kebosanan bisa dihilangkan. Kalau Anda sudah merasakan bosan sesekali lakukan staycation atau bulan madu kecil-kecilan ke hotel. Habiskan waktu berdua tanpa diganggu oleh masalah pekerjaan atau mungkin anak.

Selanjutnya, lakukan komunikasi yang intens terkait masalah-masalah yang sedang terjadi. Bicarakan juga fantasi seksual yang diinginkan sehingga ke depannya bisa direalisasikan bersama-sama.

Bolehlah sesekali bosan dengan seks, tapi jangan pernah membiarkan kondisi ini berlarut-larut, ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi