Terbit: 15 June 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seiring bertambahnya usia, banyak yang mulai mengeluhkan bahwa kekencangan otot vagina berkurang. Kondisi ini memang bisa berpengaruh saat berhubungan seksual, karena otot yang kendur membuat cengkeraman otot di sekitar vagina dan kenikmatan bercinta pun berkurang.

Kekencangan otot vagina berkurang bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya kehamilan dan aktivitas melahirkan.

Bisa dibayangkan, bukan, kepala bayi yang melewati vagina pada proses persalinan dapat menyebabkan otot panggul menjadi kendur.

Otot panggul pada wanita mengendalikan sistem tiga organ, yaitu kandung kemih, rahim, dan perut yang menjadi satu alur. Bila salah satu organ rusak, bisa jadi organ-organ yang bertetangga pun kena dampaknya, termasuk memengaruhi jaringan otot dinding vagina, papar dr. Enrina Diah, Sp.BP-RE. Plastic Reconstructive & Aesthetic Craniofacial Surgeon ULTIMO Aesthetic & Dental Center.

Akibat dari kekencangan otot vagina berkurang, tambahnya, adalah vagina menjadi tidak mencengkeram dan tidak mengalami sensasi ketika melakukan hubungan seksual.

Maka,vaginoplasty yang mulanya sebagai upaya terapi operasi untuk menolong kelainan bawaan pada alat kelamin, seperti bentuk vagina yang tidak sempurna, kemudian berkembang sebagai cara mengencangkan otot vagina yang kendur akibat persalinan ataupun aktivitas hubungan seksual.

Vaginoplasty adalah tindakan operasi yang bertujuan untuk mengencangkan otot vagina dan penyangga di sekelilingnya akibat proses penuaan dan persalinan.

Tindakan ini bertujuan untuk mengencangkan otot-otot vagina kembali, sehingga akhirnya dapat meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Biasanya, saran Enrina, mereka yang memiliki keluhan pembesaran diameter vagina, sehingga kehilangan sensasi saat berhubungan seksual serta sering menahan rasa ingin buang air kecil saat batuk.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi