Terbit: 1 April 2019 | Diperbarui: 22 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Belakangan ini di media sosial sedang viral sebuah video yang memperlihatkan pasangan yang sedang terbaring sambil berpelukan di rumah sakit. Pasangan ini ternyata sedang berada dalam kondisi ‘gancet’ atau tidak bisa dilepaskan setelah berhubungan intim. Sebenarnya, bagaimana sih kondisi ‘gancet’ ini bisa terjadi?

Heboh Video ‘Gancet’, Begini Penjelasan Medisnya

Video Pasangan ‘Gancet’ Viral di Media Sosial

Salah satu pengunggah video ‘gancet’ yang menghebohkan ini adalah akun Facebook milik Rama Azizi. Videonya kemudian viral dengan cepat. Sebagai informasi, awal mula video ini diunggah pada 26 Maret 2019. Tiga hari kemudian, video ini bahkan sudah ditonton lebih dari 4 juta kali. Hanya saja, belum jelas di mana video ini direkam atau di rumah sakit mana pasangan yang sedang tidak beruntung ini dirawat.

Apa Itu ‘Gancet’?

‘Gancet’ bisa dijelaskan sebagai kondisi yang membuat organ vital pria tak lagi bisa dilepaskan dari organ kelamin pasangannya saat berhubungan intim. Kasus ini memang cenderung sangat jarang terjadi. Dalam dunia medis, ‘gancet’ disebut sebagai kondisi penis captivus.

Selama 40 tahun, kondisi ‘gancet’ ini masih menjadi perdebatan banyak pakar kesehatan, apalagi sejak kasus ini diunggah di British Medical Journal pada 1979 silam. Sebagian pakar kesehatan menyebut kondisi ini dipicu oleh vaginismus, kejang yang terjadi pada otot organ vital yang akhirnya menyebabkan kram. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kecemasan wanita saat berhubungan intim.

Penjelasan Gancet Menurut Medis

Menariknya, jurnal yang sama juga menyebut kondisi ‘gancet’ sebagai mitos saja hanya demi menakuti banyak kaum muda agar tidak sembarangan berhubungan intim demi mencegah penularan penyakit. Selain itu, kebanyakan pemberitaan dari kasus ‘gancet’ juga dikaitkan dengan hubungan gelap layaknya pasangan berselingkuh, pasangan di luar nikah, hingga pasangan sesama jenis.

Meskipun begitu, sebagian pakar kesehatan menyebut kondisi ini memang benar-benar bisa terjadi. Sebagai contoh, pakar kesehatan dr. John Dean menjelaskan kondisi gancet terjadi akibat otot organ organ vital wanita mengalami kontraksi dan akhirnya membuat organ vitalnya ‘menjepit’ organ vital pria dengan sangat kuat. Saat batang penis terjebak, darah justru akan terus mengalir ke arah penis dan membuatnya mengalami pembesaran ukuran sehingga semakin sulit untuk dikeluarkan.

‘Gancet’ bisa menyebabkan kematian?

Selain dikaitkan dengan hubungan gelap, ‘gancet’ seringkali dianggap bisa menyebabkan kematian. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut hingga saat ini belum ada laporan kasus ‘gancet’ bisa menyebabkan kematian. Hal ini berarti, anggapan ini tidak benar secara medis.

Meskipun begitu, jika memang ada pasangan yang mengalami serangan jantung atau stroke saat berhubungan intim, bisa jadi hal ini akan membuat penis yang masih berada dalam kondisi ereksi terjebak di dalam organ kelamin wanita. Hanya saja, kasus ini sangatlah jarang terjadi.

Apa yang bisa dilakukan jika kita mengalami ‘gancet’?

Pakar kesehatan menyebut ‘gancet’ ternyata tidak akan benar-benar berlangsung dalam waktu yang sangat lama sebagaimana yang ditakutkan oleh banyak orang. Biasanya, kondisi ini hanya akan berlangsung sekitar 10 menit saja. Setelahnya, otot panggul wanita kembali lemas dan membuat penis bisa dikeluarkan. Setelahnya, ereksi penis juga akan menurun sehingga membuatnya lebih mudah untuk dilepaskan.

Proses ini bisa dipercepat jika kita mulai memikirkan hal-hal lainnya demi menghilangkan gairah seks. Hanya saja, jika trik-trik ini tetap tidak berhasil, ada baiknya segera meminta bantuan medis.

Jika kondisi ini sering terjadi saat berhubungan intim, sebaiknya kita juga berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui apa penyebab pastinya.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi