Terbit: 25 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini pria selalu dianggap tidak pernah merasakan sakit saat bercinta dengan pasangannya atau secara solo. Pria hanya mendapatkan rasa nikmat sementara pasangan sering merasakan sakit di vagina karena seks yang dilakukan terlalu intens sehingga gesekan yang terjadi semakin kuat.

7 Cara Mengatasi Penis Sakit Saat Berhubungan Seks

Cara Mengatasi Penis Terasa Sakit Saat Berhubungan Seks

Nah, apakah benar pria hanya merasakan nikmat saja saat bercinta dan tidak merasakan sakit pada penisnya? Jawabannya salah, pria juga kerap merasa tidak nyaman dan penisnya jadi tidak nyaman saat digunakan. Beberapa pria mengaku sampai kehilangan ereksi karena mereka tidak tahan dengan rasa sakit yang terjadi.

Nah, kalau Anda tidak ingin merasakan sakit yang sangat besar pada penis saat melakukan seks vaginal atau solo, coba simak beberapa cara di bawah ini.

  1. Memakai Kondom daripada Polosan

Menggunakan kondom akan membuat pria lebih nyaman dan menghindari rasa sakit saat bercinta. Meski tipis, kondom melapisi penis sehingga gesekan dengan vagina akan menurun. Karena gesekan menurun, pria cenderung merasakan nikmat daripada merasakan sakit yang membuat penisnya terasa panas.

Menggunakan kondom juga membantu wanita menurunkan rasa sakit dari penis yang melakukan manuver. Terakhir, seks dengan menggunakan kondom sangat bermanfaat dan membuat Anda dan pasangan lebih aman serta terhindar dari penyakit menular seksual.

  1. Ada Baiknya Menggunakan Pelumas Tambahan

Pelumas sangat penting untuk berbagai aktivitas seks kalau pasangan tidak memiliki vagina yang terlalu basah. Dengan menggunakan pelumas pria dan wanita bisa melakukan seks kilat dengan lancar tanpa ada rasa sakit akibat gesekan yang terjadi terlalu besar.

Pelumas juga sangat bermanfaat untuk pria yang sedang melakukan masturbasi. Dengan menggunakan pelumas, gesekan penis dan tangan akan menurun. Kalau pria melakukan dry masturbastion kemungkinan penis mengalami luka akan semakin besar dan kadang bisa menyebabkan perdarahan dan cedera.

  1. Menghindari Sabun saat Masturbasi

Saat melakukan masturbasi atau onani pria sering menggunakan sabun untuk dijadikan pelicin. Sabun yang digunakan memang memberikan efek licin dan nikmat, tapi efeknya sesudahnya akan membuat penis jadi kering dan akhirnya sakit saat disentuh atau saat ereksi.

Sabun harus dihindari karena mengandung komponen yang cukup berbahaya seperti bahan kimia yang tidak baik untuk kulit. Sabun juga menyebabkan kulit jadi lecet kalau digunakan dengan usapan yang cukup kuat. Daripada menggunakan sabun yang berbahaya, pria lebih disarankan untuk menggunakan minyak kelapa atau minyak  zaitun yang lebih alami.

  1. Melakukan Masturbasi dan Seks Secukupnya

Terkadang penis terasa sangat sakit bukan disebabkan oleh penyakit, tapi karena perilaku kita sendiri. Penis jadi sakit dan memar karena pria sering sekali melakukan masturbasi, bahkan setiap harinya. Penis seharusnya diberi waktu untuk beristirahat, tidak digunakan berlebihan setiap saat.

Selain masturbasi, pria yang melakukan seks secara berlebihan dengan pasangan juga akan mendapatkan rasa sakit di kemaluannya. Kalau mau melakukan seks atau masturbasi, lebih baik 2-3 hari sekali. Dengan frekuensi ini penis bisa menyembuhkan diri sehingga performanya tidak menurun.

  1. Melakukan Foreplay dengan Sempurna

Melakukan foreplay yang kurang tidak hanya berdampak pada wanita saja. Seks yang menyiksa juga bisa dialami oleh pria. Gesekan yang terjadi antara penis dan vagina juga bisa membuat pria tidak nyaman dan tidak menikmati seks.

Kalau ingin melakukan seks dengan baik, coba lakukan foreplay dengan benar. Setelah foreplay berjalan lancar, seks bisa dilakukan perlahan-lahan untuk menciptakan kenikmatan yang besar.

  1. Memilih Posisi Seks yang Tepat

Satu hal yang harus disadari oleh pria yang akan melakukan seks. Ukuran penis yang mereka miliki berbeda-beda. Ada yang penisnya panjang dan ada yang tidak, pun ketebalannya juga. Masing-masing kemaluan ini tentu memiliki posisi seks yang cocok untuk dilakukan.

Kalau Anda baru saja menikah dan ingin melakukan seks yang minim sekali rasa sakit, pilih posisi seks yang tepat. Kalau Anda memaksakan diri, penis bisa saja mengalami sakit yang berlebihan. Dampaknya tentu saja menurunkan kualitas hubungan seks yang dilakukan.

Lakukan beberapa percobaan dulu dengan pasangan hingga menemukan formula yang tepat. Sekali dua kali melakukan seks tidak akan membuat hubungan itu sempurna. Kesempurnaan didapatkan setelah melakukan seks berkali-kali.

  1. Selalu Menjaga Kesehatan Penis

Bukan rahasia lagi kalau dibandingkan dengan wanita, pria sangat jarang menjaga kemaluannya dengan sempurna. Apalagi melakukan perawatan rutin. Asal sudah mandi dan juga mengganti celana dalam pria menganggap tidak akan terjadi apa-apa. Padahal tidak demikian.

Ada banyak hal yang harus dijaga oleh pria dari kemaluannya. Misal mulai terasa gatal atau muncul ruam. Selanjutnya kalau sampai mengalami inflamasi hingga mengeluarkan darah. Anda harus memperhatikan penis dengan baik termasuk semua permukaan dari bagian batang sampai ke skrotum.

Kalau ada gangguan entah itu lecet atau karena ada infeksi dari patogen, Anda harus segera mengatasinya.

Inilah tujuh cara mencegah penis terasa sakit saat seks dilakukan. Kalau setelah melakukan beberapa cara di atas masih terasa sakit, ada baiknya segera memeriksakan diri. Bisa jadi sedang ada masalah dengan penis dan harus segera disembuhkan.

 

 

Sumber:

  1. McGurgan, Holly. 2019. Possible Causes of Penis Pain and How to Treat It. https://www.healthline.com/health/penis-pain. (Diakses pada 25 Oktober 2019)
  2. Kennard, Jerry. 2019. Reasons Men Have Pain During Sexual Intercourse. https://www.verywellhealth.com/pain-during-intercourse-2329078. (Diakses pada 25 Oktober 2019)
  3. Health. 2016. 9 Problems That Can Make Sex Painful for Men. https://www.health.com/health/condition-article/0,,20190111,00.html. (Diakses pada 25 Oktober 2019)
  4. Obos Contributor. 2011. Pain During Intercourse or Penetration. https://www.ourbodiesourselves.org/book-excerpts/health-article/pain-during-intercourse-or-penetration/. (Diakses pada 25 Oktober 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi