Jika penis Anda terlalu sensitif, ada beberapa cara untuk mengatasi keluhan ini. Perawatannya bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Lebih lanjut simak penyebab dan pengobatannya dalam ulasan berikut ini!
Penyebab Penis Sensitif
Sensitivitas terhadap penis adalah hal yang normal karena kepala penis mengandung banyak ujung saraf yang membuatnya sangat sensitif. Namun, dalam beberapa kasus, penis mungkin terasa terlalu sensitif, sehingga mengganggu aktivitas seksual dan aktivitas sehari-hari.
Penis yang terlalu sensitif mungkin dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang dalam banyak kasus dapat diobati.
Adapun beberapa kemungkinan penyebab penis sensitif, antara lain:
- Infeksi saluran kemih (ISK). ISK juga dapat menyebabkan nyeri pada penis, terutama saat buang air kecil atau ejakulasi. ISK adalah suatu kondisi sementara yang dapat diobati dengan antibiotik.
- Fimosis. Kondisi ini dapat terjadi pada pria yang tidak disunat. bagi penderita kondisi ini, kulup penis terlalu kencang dan tidak bisa ditarik kembali dari kepala penis.
- Balanitis. Ini adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada kepala penis. Balanitis relatif umum terjadi dan biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran. Namun, penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dari dokter.
- Trauma pada penis. Kondisi ini mengacu pada cedera pada penis. Penis yang cedera atau luka dapat terjadi karena hubungan seks yang kasar, cedera saat olahraga kontak, atau terjatuh, dan penyebab lainnya. Komplikasi akibat trauma penis mungkin bersifat sementara atau permanen.
Baca Juga: 8 Penyebab Penis Bau Tidak Sedap dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Penis Sensitif
Sensitivitas penis dapat menyebabkan ejakulasi dini bagi sebagian pria. Sementara bagi orang lain, penis mungkin sangat sensitif sehingga segala jenis sentuhan atau kontak menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, ada beberapa langkah untuk mengatasi kondisi ini, mulai dari penggunaan obat-obatan hingga terapi.
Berikut ini cara mengatasi penis terlalu sensitif:
1. Perawatan Topikal untuk Mengurangi Sensitivitas
Menggunakan salep, pelumas, atau semprotan topikal yang mengurangi sensitivitas biasanya bisa digunakan dengan aman pada penis. Pengobatan ini bisa membantu mengurangi risiko dan terjadinya ejakulasi dini.
Semprotan mati rasa dan produk lain biasanya mengandung obat anestesi (seperti lidokain). Obat-obatan ini memiliki efek mati rasa sementara pada kulit. Obat bekerja dengan memperlambat respons saraf sehingga pria dapat menunda ejakulasi. Anda bisa mendapatkan obat ini dengan atau tanpa resep dari dokter.
2. Antidepresan
Salah satu golongan obat antidepresan oral yang disebut selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), juga dapat membantu mengurangi sensitivitas Mr P. Obat ini menghalangi efek serotonin pada ejakulasi.
Meski begitu, konsultasikan dengan dokter apakah SSRI dapat menjadi pilihan untuk Anda. Jika dianjurkan, pertimbangkan untuk memulai dengan dosis rendah. SSRI yang lebih kuat dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan efek samping lainnya seiring waktu.
3. Terapi
Terapi perilaku kognitif (CBT) atau bentuk lain dari terapi bicara bisa membantu seseorang memahami situasinya dengan lebih jelas.
CBT dapat membantu pria mengatasi gangguan mental seputar seks atau bahkan mengembangkan pola untuk mengontrol efek hipersensitivitas Mr P. Dengan begitu, terapi ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi penis sensitif.
4. Mendiskusikan Sensitivitas Penis dengan Pasangan
Jika terjadi perubahan pada penis seperti sensitivitas penis atau ejakulasi dini dapat memengaruhi keintiman Anda dengan pasangan, penting untuk membicarakan hal ini dengan pasangan. Sampaikan dengan percaya diri dan langsung, serta tekankan bahwa kondisi ini adalah masalah kesehatan dan bukan masalah pribadi.
Ada cara mengurangi sensitivitas Mr. P bersama-sama. Misalnya, mungkin melakukan pendekatan foreplay secara berbeda atau menemukan cara lain agar menjadi intim.
5. Senam Kegel
Manfaat melakukan senam kegel dapat membantu meningkatkan stamina dan kontrol seksual. Memperkuat otot dasar panggul melalui latihan ini dapat mengurangi sensitivitas dan membantu menunda ejakulasi.
Untuk melakukan senam kegel, kontraksikan otot yang akan digunakan untuk menghentikan aliran urine. Tahan selama beberapa detik, kemudian lepaskan. Ulangi beberapa kali sehari.
6. Teknik Masturbasi
Bereksperimen dengan berbagai teknik masturbasi juga bisa membantu. Beberapa orang menemukan bahwa memvariasikan cengkeraman atau tekanan selama melakukan masturbasi dapat membantu menurunkan sensitivitas penis seiring berjalannya waktu.
7. Periksakan ke Dokter Urologi
Konsultasikan dengan dokter atau ahli urologi jika sensitivitas penis telah mengganggu kehidupan sehari-hari atau berdampak pada aktivitas seksual. Ahli urologi adalah dokter spesialis yang menangani kesehatan saluran kemih dan sistem reproduksi pria.
Jika Anda secara teratur mengalami ejakulasi dini, konsultasikan dengan dokter. Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan atau terapi jika ejakulasi dini hanya terjadi sesekali dan kehidupan seks biasanya memuaskan bagi Anda dan pasangan.
Ketika berkonsultasi dengan dokter, ajukan pertanyaan dan diskusikan gejalanya secara terbuka. Menjelaskan semua gejalanya bisa membantu dokter membuat rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi.
8. Konsultasi dengan Seksolog
Selain dokter urologi, cara mengatasi penis sensitif bisa melalui terapis seks berlisensi. Terapis seks berlisensi terkadang disebut seksolog. Terapis seks bisa membantu pasien memahami dan mengelola gangguan terkait seks. Seksolog juga dapat membantu menemukan cara untuk mengelola gejalanya.
Apakah Sunat Bisa Mengurangi Sensitivitas Penis?
Ada banyak pertanyaan tentang apakah ada perbedaan sensitivitas antara penis yang disunat dan tidak disunat. Sebuah penelitian di tahun 2016 menunjukkan bahwa sunat tidak mengurangi sensitivitas penis.
Sunat memang memiliki manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah menjaga kebersihan penis, namun bukan untuk mengurangi sensitivitas penis.
Jika pria tidak disunat dan sering kali mengalami penis terlalu sensitif, mungkin dapat berkonsultasi dengan dokter tentang sunat. Jika sensitivitas disebabkan oleh kulup, sunat mungkin dapat membantu mencegah sensitivitas di kemudian hari.
Namun, prosedur sunat dapat menyebabkan rasa sakit pada anak yang lebih besar dan pria dewasa. Oleh karena itu, konsultasikan semua risiko dan manfaat sunat dengan dokter sebelum melanjutkan prosedur ini.
- Fisher, Keith. 2019. What Causes Penis Sensitivity?. https://www.healthline.com/health/mens-health/sensitive-penis. (Diakses pada 9 November 2021)
- Johnson, Jon. 2021. What to know about penis sensitivity. https://www.medicalnewstoday.com/articles/sensitive-penis. (Diakses pada 9 November 2021)
- Kanusha YK. 2023. Causes Of A Sensitive Penis. https://www.allohealth.care/healthfeed/sexual-dysfunction/sensitive-penis (Diakses pada 15 November 2023)
- Richa, Chimene. Tanpa Tahun. How to increase penis sensitivity: steps you can take. https://www.getroman.com/health-guide/how-to-increase-penis-sensitivity/. (Diakses pada 9 November 2021)