Terbit: 16 May 2016 | Diperbarui: 8 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat berhubungan intim, kedua belah pasangan tentu berharap agar bisa merasakan orgasme dan mendapatkan puncak kenikmatan dari hubungan ini. Hanya saja, cukup sering terjadi hanya pria yang pada akhirnya menikmati orgasme saja. Orgasme pada pria sendiri bisa ditandakan dengan keluarnya sperma atau yang dalam dunia medis disebut dengan ejakulasi. Bagi pria sendiri, ejakulasi ini adalah cara untuk mengirimkan sperma agar bisa membuahi sel telur dan kemudian mendapatkan keturunan. Namun, tahukah anda, orgasme bagi pria ternyata tidak hanya soal mengeluarkan sperma saja, orgasme ternyata bisa memberikan banyak faedah kesehatan bagi pria. Apa sajakah itu?

Orgasme Tidak Hanya Baik Bagi Kepuasan Seksual Pria Saja

Sebuah penelitian yang melibatkan 30.000 lelaki dengan usia di atas 45 tahun menunjukkan fakta dimana pria yang sering mendapatkan orgasme akan cenderung memiliki resiko kanker prostat yang kecil. Dari penelitian ini, terdapat fakta dimana pria yang setidaknya mengalami ejakulasi lebih dari 30 kali dalam durasi waktu satu bulan ternyata bisa mengurangi resiko kanker ini hingga 20 persen.

Selain menurunkan resiko kanker, orgasme ternyata juga bisa memberikan kebaikan bagi psikologis pria. Sebagai contoh, pakar kesehatan menyebutkan jika pria yang mengalami orgasme akan lebih merasakan rileks dan terbebas dari berbagai stress. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan jika pria yang aktif berhubungan intim akan cenderung terbebas dari masalah depresi. Yang menarik adalah, setelah pria mengalami orgasme atau ejakulasi, maka Ia akan cenderung lebih baik dalam menentukan fokus saat melakukan pekerjaan atau menyelesaikan tugas. Orgasme bagi pria ternyata membantu meningkatkan fungsi kognitif pada otak!

Meskipun masih menjadi perdebatan, namun banyak pakar kesehatan yang menyebutkan jika orgasme pada pria bisa membantu mengatasi masalah insomnia. Memang, banyak pria yang cenderung akan mudah tertidur setelah melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Hal ini tentu dapat menjadi solusi yang jauh lebih sehat alih-alih mengkonsumsi obat tidur atau menenggak alkohol bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi