Terbit: 24 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seiring dengan maraknya penggunaan media chatting oleh milenial dunia seks juga mulai berubah. Saat ini, masyarakat bisa melakukan sexting untuk menggoda pasangan atau mendapatkan pasangan untuk casual sex.

Mengenal Sexting dan Pengaruhnya pada Pasangan yang Sudah Menikah

Untuk pasangan sudah menikah, sexting memiliki cukup banyak manfaat. Dengan melakukan ini, pasangan bisa menjaga kemesraannya. Selain itu, pasangan juga bisa dengan bebas mengungkapkan apa yang diinginkan atau rasa.

Apa itu sexting?

Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat atau pengaruh sexting dalam hubungan, mari kita kenal dahulu apa itu sexting?

Sexting adalah aktivitas mengirim pesan singkat yang ada muatan seksnya. Aktivitas ini juga bisa dilakukan dengan mengirim gambar atau video yang bisa membangkitkan gairah seksual dari pria atau wanita.

Sexting biasanya digunakan oleh seseorang yang menggunakan aplikasi dating. Dengan sexting mereka bisa bertemu dengan orang sama-sama ingin melakukan seks satu malam dan melupakannya di kemudian hari.

Manfaat sexting untuk pasangan

Meski sexting sering dilakukan oleh mereka yang masih single, pasangan yang sudah menikah tetap bisa melakukannya. Sexting pada pasangan yang sudah menikah akan memberikan manfaat di bawah ini.

  • Meningkatkan kedekatan secara emosional atau seksual. Dengan melakukan sexting mereka bisa dengan bebas mengungkapkan apa yang diinginkan.
  • Merangsang pasangan sebelum bercinta. Sexting membuat pria atau wanita jadi lebih bergairah saat bercinta.
  • Mengurangi masalah terjadi. Pasangan yang mesra dengan suami atau istrinya di ponsel akan menghindari adanya affair atau perselingkuhan dengan orang lain.
  • Membantu pasangan LDR dalam meluapkan libidonya. Dengan sexting mereka bisa memuaskan dirinya tanpa merasa sendiri.
  • Memberi kejutan yang menyenangkan. Misal suami atau istri mengirim foto seksi pada pasangannya.

Secara umum sexting tidak memberi dampak buruk pada hubungan. Asal dilakukan dengan pasangan resmi, aktivitas ini justru meningkatkan keintiman.

Anda pernah melakukannya tidak?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi