Terbit: 3 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ada sebuah mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia dimana pria yang memiliki ukuran tubuh yang gemuk akan dianggap memiliki ukuran penis yang lebih kecil dari biasanya. Mitos ini bahkan berkembang luas di berbagai penjuru daerah. Sebuah pertanyaan pun muncul? Apakah mitos yang menunjukkan adanya kaitan antara obesitas dan ukuran penis ini benar adanya?

Mengenal Mitos Orang Gemuk Selalu Memiliki Penis Berukuran Kecil

Pakar kesehatan menyebutkan jika mitos ini ternyata tidak benar adanya. Tidak ada kaitan antara berat badan seseorang dengan ukuran  penis yang lebih kecil atau lebih pendek. Jadi, bagi mereka yang sedang mengalami masalah berat badan berlebihan atau terkena obesitas, maka tidak perlu mengkhawatirkan ukuran penisnya. Jika dalam mitos ini disebutkan baha semakin berat badan seseorang, maka ukuran penisnya pun semakin mengecil dan lebih pendek, maka hal ini sama sekali tidak benar secara medis.

Meskipun begitu, kegemukan jelas bukanlah kondisi tubuh yang ideal bagi pria mengingat banyaknya lemak yang terkumpul pada tubuh, khususnya pada area perut. Jika hal ini terjadi, tentu akan sulit bagi pria untuk melihat penisnya. Beberapa kasus obesitas yang parah pada pria bahkan membuat lemak pada perut menutupi area penisnya sehingga besar kemungkinan dari hal inilah mitos ini berawal. Selain itu, kondisi tubuh yang kegemukan memang beresiko tinggi membuat pria akan mengalami kesulitan menggunakan penisnya untuk berhubungan intim. Bagaimana tidak, banyaknya lemak yang ada pada tubuh tentu akan menghalangi penetrasi saat berhubungan intim, bukan?

Dr. Edward Karpman yang berasal dari California menyebutkan jika seseorang menambah berat badannya hingga 22,5 kg, maka ada kemungkinan 1 inchi penisnya akan tenggelam oleh tumpukan lemak pada perutnya. Hal ini berarti, jika pria ingin mendapatkan fungsi penisnya kembali normal seperti sedia kala, ada baiknya pria melakukan diet menurunkan berat badan agar kondisi tubuhnya normal kembali. Selain itu, berat badan yang ideal jelas akan lebih menurunkan resiko berbagai penyakit berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi