Terbit: 2 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Penis adalah organ intim pria yang kerap dijadikan patokan sebagai simbol kejantanan. Semakin besar dan kuat penis yang dimiliki, maka seorang pria akan menjadi lebih percaya diri ketika berhubungan seksual dengan pasangannya. Maka tak heran, jika banyak pria yang terobsesi untuk membesarkan penisnya dengan berbagai cara.

Mengenal Jelqing, Metode Membesarkan Penis Asal Arab

Nah, bicara mengenai cara membesarkan penis, tahukah Anda sebuah metode kuno yang bernama Jelqing? Ya, jelqing adalah sebuah metode dalam membesarkan penis yang berasal dari Arab. Metode ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, namun sampai saat ini masih dipercaya bisa dan digunakan oleh sebagian pria dari seluruh belahan dunia.

Metode ini begitu populer sebab dilakukan dengan cara alami dan tanpa risiko. Seperti diketahui, banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan, bahkan sampai operasi hanya untuk membesarkan penisnya. Berbeda dengan itu semua, jelqing justru lebih menekankan pada aliran darah yang terbilang aman.

Praktiknya pun cukup unik, yakni penis harus dibuat ereksi terlebih dahulu. Setelah ereksi, penis akan dipijat pada bagian pangkal yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah darah pada organ intim. Semakin banyak darah yang ditampung, maka semakin membesar pula ukurannya. Tidak butuh waktu lama, proses ini memakan waktu tidak lebih dari 10 menit asal dilakukan dengan tepat dan cara yang benar.

Namun, kendati telah digunakan sejak lama, ada beberapa pihak yang masih menyangsikan metode ini. Dikutip dari laman Cosmopolitan, ada pakar kesehatan yang mengatakan jika metode jelqing memang bisa membuat penis menjadi besar, tapi efek sampingnya pun patut diperhatikan. Efek samping dari jelqinga adalah menyebabkan rasa nyeri, iritasi, hingga membuat pembuluh darah robek karena tidak kuat menampung darah yang begitu banyak.

Untuk mengantisipasinya, para peneliti menekankan agar tidak terlalu sering menggunakan metode ini sebab efek sampingnya lebih besar daripada manfaatnya. Dikatakan pula jika metode jelqing hanya memberi tambahan ukuran yang sementara, alias tidak permanen sehingga tidak baik jika dilakukan secara terus-menerus.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi