DokterSehat.Com – Dibandingkan dengan wanita, pria lebih tertarik melakukan hubungan seks dan kerap memikirkannya. Selain itu, saat aktivitas seks ini berjalan, pria juga lebih aktif dalam melakukan gerakan mulai dari foreplay hingga akhirnya mendapatkan orgasme.
Sayangnya, apa yang dilakukan oleh pria ini kadang tidak berakhir dengan menyenangkan. Setidaknya sekitar 1% pasangan yang melakukan seks akan mengalami pusing dengan tingkatan tertentu. Dari jumlah ini pria menyumbang 3 per 4 dari total kasusnya.
Yang menyebabkan pusing
Rasa sakit yang muncul pada pria terjadi karena ada perubahan tekanan darah. Saat melakukan aktivitas seks, pria akan mengalami peningkatan detak jantung. Kondisi ini menyebabkan tubuh menghasilkan banyak adrenalin dan menekan otak sehingga rasa sakinya bisa muncul.
Kondisi yang sebenarnya cukup langka ini juga bisa terjadi karena gaya hidup dari pria. Kalau pria kerap merokok dan mengonsumsi alkohol, kemungkinan terjadi pusing saat bercinta bisa saja terjadi. Selain itu, pria yang mengalami obesitas juga memiliki kemungkinan mengalami kondisi ini.
Jenis pusing yang terjadi
Menurut Nindiya Gandhi yang dilansir oleh Kompas, setidaknya ada tiga jenis gangguan pusing yang dialami oleh pria. Pertama adalah pusing yang terjadi sebelum aktivitas seks dilakukan. Pria yang alami ini disarankan untuk langsung memeriksakan kesehatan agar tidak ada risiko terkena penyakit tertentu.
Pusing kedua biasanya terjadi beberapa saat sebelum terjadi orgasme sampai pria mengalami ejakulasi. Rasa pusing yang dirasakan oleh pria bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat.
Pusing jenis ketiga bisanya terjadi beberapa saat setelah pria mendapatkan ejakulasi. Pusing akan bertahan selama beberapa jam dan ketik pria bangkit dan ingin berdiri rasa pusingnya akan terasa.
Rasa pusing yang dirasakan oleh pria ini sebenarnya bisa dianggap biasa saja. Namun, kalau sudah parah dan menyebabkan stroke atau perdarahan di kepala harus segera di bawa ke dokter.
Semoga bermanfaat!