DokterSehat.Com– Sebagian wanita ternyata memilih untuk memakai mainan seks layaknya vibrator untuk memuaskan hasrat seksualnya. Pengguna dari mainan seks ini juga cukup bervariasi, dari wanita yang masih berusia remaja, wanita yang sudah menikah, dan wanita yang hidup tanpa pasangan. Meskipun bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi kehidupan seksual, ada cukup banyak mitos yang mengiringi penggunaan dari mainan seks ini seperti sebagai berikut.

Vibrator bisa membuat vagina menjadi longgar
Banyak orang yang percaya jika penggunaan vibrator membuat organ vital wanita menjadi longgar. Padahal, vagina sangatlah fleksibel dan kembali rapat sebagaimana ukuran semula jika sudah tidak lagi menggunakan vibrator, meskipun vibrator ini berukuran cukup besar.
Vibrator merusak saraf vagina
Penggunaan vibrator disebut-sebut bisa menyebabkan kerusakan saraf pada vagina wanita. Hal ini ternyata tidak benar adanya, pakar kesehatan seksual bernama Kat van Kirk menyebutkan bahwa penggunaan vibrator justru akan membuat respons seksual meningkat sehingga penggunanya cenderung lebih mudah mendapatkan orgasme. Hal ini tentu akan membantu wanita untuk mendapatkan kepuasan seksual yang belum tentu bisa didapatkan saat berhubungan intim dengan pasangan.
Mainan seks hanya diperuntukkan bagi wanita
Jangan salah, ada banyak mainan seks yang ternyata juga diperuntukkan bagi kaum pria lho. Bahkan, mainan seks bisa menjadi variasi saat berhubungan intim dengan pasangan.
Mainan seks menurunkan keintiman pasangan
Meskipun kerap membuat wanita mencapai orgasme, mainan seks tetap saja tidak bisa menggantikan kepuasan saat berhubungan intim, khususnya dalam hal romantisme dan keintiman pasangan. Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan di Indiana University membuktikan bahwa 70 persen pria tidak akan mempermasalahkan keberadaan mainan seks saat berhubungan intim. Mereka bahkan menganggapnya sebagai variasi yang membuat sesi bercinta menjadi tidak membosankan.