Terbit: 1 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah kesehatan yang dialami oleh pria tidak hanya yang berhubungan dengan fisik saja, misal mengalami flu atau infeksi saluran kemih. Masalah kesehatan pada pria juga terjadi pada pikirannya dalam bentuk tekanan dan stres yang membuat pria susah konsentrasi dan melakukan kegiatan harian dengan lebih baik.

Kebiasaan Masturbasi pada Pria yang Sudah Menikah

Stres Setelah Menikah dan Bekerja

Stres yang terjadi pada pria biasanya seputar pekerjaan dan kehidupannya. Karena merasa apa yang dibebankan padanya terlalu berat, pria jadi cemas. Kondisi cemas ini membuat mereka tidak bisa berpikir dengan jernih karena sering takut dengan keadaan dan berpikir negatif terhadap apa saja yang dihadapi.

Nah, untuk menurunkan konsentrasi stres pada tubuh, pria disarankan untuk relaksasi. Mereka bisa menikmati liburan atau menikmati suasana yang menyenangkan. Kalau Anda tidak ada waktu untuk melakukannya, coba lakukan masturbasi untuk memanjakan diri.

Sesekali menikmati me time tidak masalah. Apalagi kalau efeknya ke tubuh sangat besar. Asal bisa memilih waktu yang tepat, segalanya bisa dilakukan dengan cukup maksimal.

Masturbasi Setelah Menikah

Setelah menikah pria akan jarang sekali melakukan masturbasi. Alasannya sederhana saja, kalau bisa berhubungan badan dengan pasangan kenapa harus bermain sendiri. Memang benar, pria bisa berhubungan badan dengan pasangannya kalau sedang stres. Namun, seks tidak bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja saat pria sedang mengalami stres.

Sebenarnya masturbasi tidak masalah dilakukan saat Anda sudah menikah. Aktivitas ini tetaplah sesuatu yang privat dan harus didapatkan oleh siapa saja. Pria tetap harus memiliki me time dengan memanjakan dirinya tanpa perlu memikirkan banyak hal.

Bagi pria yang belum menikah, masturbasi mungkin lebih mudah dilakukan tanpa perasaan bersalah. Saat sedang suntuk mereka bisa melakukan aktivitas ini agar tekanan di kepala sedikit menurun dan perasaan juga sedikit lebih tenang.

Alasan Masturbasi Mampu Menurunkan Stres

Mungkin Anda akan bertanya: kok bisa masturbasi menurunkan stres pada pria dengan cepat dan instan? Jawabannya adalah bisa. Saat masturbasi, Anda akan menikmati me time tanpa memikirkan apa pun. Yang perlu Anda pikirkan adalah bagaimana mendapatkan kenikmatan dengan lebih privat tanpa perlu menunggu banyak waktu.

Masturbasi bisa dilakukan di mana saja seperti di kamar, kamar mandi, bahkan toilet yang ada di kantor sekali pun. Yang dibutuhkan hanyalah waktu sebanyak 5-10 menit untuk menikmati rangsangan di penis dan mendapatkan orgasme dengan lebih mudah.

Saat mendapatkan orgasme, tubuh akan melepas dopamin dan serotonin. Dua zat ini akan bekerja sebagai pemberi rasa tenang dan menurunkan stres. Saat mendapatkan orgasme, tubuh akan mendapatkan sensasi relaks selama beberapa saat sebelum akhirnya Anda bisa merasakan penurunan kadar stres di dalam tubuh perlahan-lahan.

Cara Melakukan Masturbasi dengan Benar

Meski masturbasi bisa memberikan efek yang besar pada tubuh, Anda harus melakukannya dengan benar. Kalau Anda melakukan aktivitas ini dengan sembrono, efek buruklah yang akan muncul. Berikut cara melakukan masturbasi yang benar.

  • Masturbasi hanya saat butuh dan kondisi stres di dalam tubuh tidak bisa dibendung lagi. Kalau Anda sering masturbasi padahal tidak sedang stres, tubuh akan ketagihan. Masturbasi yang Anda lakukan justru menambah stres dan depresi. Jadi, lakukan dengan benar saat dibutuhkan.
  • Lakukan dalam kondisi yang relaks dan berada di dalam ruangan yang aman. Kalau Anda melakukan masturbasi di sembarangan tempat, perasaan takut justru menghambat kenikmatan yang Anda dapatkan.
  • Lakukan dengan pelumas yang benar. Jangan lakukan masturbasi kering atau dengan air saja. Cara ini mungkin memberikan kenikmatan yang sama. Namun, ada kemungkinan penis mengalami gesekan yang kuat dan menyebabkan luka.
  • Anda boleh menggunakan alat bantu seks atau menggunakan video pornografi untuk menambah rangsangan selama tidak berlebihan.

Masturbasi yang Berbahaya dalam Pernikahan

Sebenarnya masturbasi bisa dilakukan kapan saja saat menikah. Namun, jauhi beberapa hal di bawah ini.

  • Masturbasi digunakan sebagai pelarian dari aktivitas seks yang aktual. Kalau Anda sampai melakukan ini kehidupan seks bisa saja terganggu. Apalagi kalau pasangan sampai mengetahui hal itu dan akhirnya kecewa
  • Masturbasi yang berlebihan dan digunakan sebagai kebiasaan bisa mereduksi gairah untuk bersama dengan pasangan. Anda mungkin merasa sudah terpenuhi kebutuhannya tanpa perlu pasangan lagi.
  • Masturbasi dengan alat bantu seks tertentu. Kalau alat bantu seks aman dan tidak berpotensi melukai, Anda bisa memakainya. Namun, kalau yang terjadi sebaliknya bisa memicu masalah yang lebih besar.
  • Sembunyi-sembunyi dari pasangan dan tidak ingin diketahui karena menganggap hal ini tidak benar. Sebenarnya melakukan masturbasi setelah menikah dan diketahui oleh pasangan tidak masalah. Bila perlu Anda dan pasangan melakukan masturbasi mutualisme.
  • Masturbasi yang menggunakan video atau media pornografi lainnya. Kala masturbasi dilakukan dengan menggunakan media dewasa itu, pria akan mengalami gangguan seperti sering kecanduan. Selain itu, seks aktual dengan pasangan juga akan mengalami gangguan karena pria menganggap masturbasi bisa memuaskan semuanya.

Demikian ulasan tentang masturbasi setelah menikah. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda yang mengalami stres. Masturbasi bisa dilakukan asal tidak berlebihan agar tidak memberi efek buruk pada tubuh.

 

 

Sumber:

  1. Zamon, Rebecca. 2015. Can Masturbation Be A Good Thing For Married Couples?. https://www.huffingtonpost.ca/2015/02/10/masturbation-marriage_n_6653704.html. (Diakses pada 31 Oktober 2019)
  2. Bohlin, Ray. 2008. Is Masturbation OK When My Wife and I Are Apart?. https://probe.org/is-masturbation-ok-when-my-wife-and-i-are-apart/. (Diakses pada 31 Oktober 2019)
  3. Stoudt, Bryan. 2018. How Does Masturbation Affect God’s Plan for Sexuality?. https://www.growthtrac.com/how-does-masturbation-affect-gods-plan-for-sexuality/. (Diakses pada 31 Oktober 2019)
  4. Nichols, Hannah. 2017. Are there side effects to masturbation?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320265.php. (Diakses pada 31 Oktober 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi