Terbit: 28 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seks bisa terganggu bukan saja karena pasangan memiliki masalah fisik saja. Ada kalanya ketakutan dan tidak relaks saat seks justru membuat semuanya berantakan. Hal-hal yang sebenarnya tidak berbahaya dan masih dikatakan normal tidak seharusnya dipermasalahkan sehingga menimbulkan ketakutan yang besar.

7 Masalah Seks yang Umum Dialami Oleh Pasangan

Masalah Seks yang Umum Dialami Pasangan

Nah, agar seks bisa berjalan dengan lancar dan ketakutan yang tidak perlu bisa dihindari, simak beberapa poin di bawah ini. Anda akan tahu mana saja kejadian seks yang cukup berisiko dan biasa saja sehingga bisa diabaikan.

  1. Terjadi Perdarahan Ringan

Wanita bisa saja mengalami perdarahan saat seks selesai dilakukan. Perdarahan ini sebenarnya cukup normal khususnya wanita yang baru saja aktif secara seksual. Perdarahan ini terjadi karena otot di dalam rongga vagina yang sempit terkena gesekan kuat dari penis yang masuk perlahan-lahan atau cepat.

Selain otot yang meregang, robeknya hymen atau selaput dara juga menyebabkan perdarahan pada wanita. Saat mengalami perdarahan, wanita dan pria jangan langsung panik. Lihat dulu apakah ada dampak lain seperti rasa sakit yang kuat pada vagina.

Kalau rasa sakit terus ada dan bertahan selama beberapa saat, barulah memeriksakan diri, kemungkinan kondisi endometriosis bisa terjadi. Jika, tidak ada, maka perdarahan terjadi bukan karena penyakit. Lakukan pemeriksaan kalau memang takut terjadi masalah medis yang parah.

  1. Nyeri pada Vagina

Wanita yang akan berhubungan badan memang disarankan untuk melakukan pemanasan yang intens. Pemanasan yang intens ini bisa membuat cairan di dalam vagina terproduksi dalam jumlah banyak dan membuat wanita tidak merasakan sakit yang terlalu kuat. Jangan melakukan pemanasan singkat dan diharapkan wanita menyampaikan hal itu kepada pasangannya.

Wanita yang terangsang secara maksimal memang menghasilkan cairan yang banyak. Namun, pada kondisi tertentu wanita tidak menghasilkan cairan itu sehingga rasa sakit sering terjadi. Kalau Anda sering mengalaminya, coba gunakan pelumas tambahan dengan bahan air agar rongga vagina lebih licin.

  1. Gangguan Ereksi

Ereksi yang maksimal adalah hal yang selalu diinginkan oleh pria saat melakukan seks. Namun, karena kondisi tertentu, pria jadi susah mengalami ereksi yang maksimal dan mudah sekali mengalami penurunan ereksi dalam waktu yang cukup singkat. Misal saat merangsang wanita, penis kembali lemas.

Penis yang susah ereksi sebenarnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan asal tidak disebabkan oleh gangguan kesehatan seperti kanker prostat atau diabetes. Biasanya pria yang kegemukan atau terlalu khawatir dengan performanya di atas ranjang sering mengalami impotensi sementara. Ubah gaya hidup agar lebih baik. Perbanyak olahraga, dan jangan terlalu lelah saat akan bercinta.

  1. Sering Mengeluarkan Gas

Saat pria melakukan penetrasi dengan intens, mereka juga memompakan udara dalam jumlah banyak ke vagina. Kondisi ini menyebabkan wanita kadang mengeluarkan gas beberapa kali seperti layaknya orang yang sedang kentut. Bunyi dari gas yang keluar kadang sangat kencang dan membuat wanita jadi malu.

Kondisi ini sangat normal dan dialami oleh banyak wanita. Suara yang keluar berasal dari udara yang terlalu banyak di area vagina. Oleh karena itu, lakukan seks yang lebih santai dan tidak terburu-buru. Kalau suara keluar wanita tidak perlu malu dan cukup mengatakan pada pasangannya untuk melakukan seks dengan lebih santai.

  1. Mengeluarkan Urine

Saat melakukan seks, pria tidak akan mengalami kencing karena katup urine akan menutup saat pria terangsang atau ejakulasi. Berbeda dengan pria, katup urine pada wanita mudah sekali terbuka saat seks khususnya saat wanita terangsang cukup kuat. Kondisi ini sulit sekali dikontrol oleh wanita apalagi sedang berhubungan badan.

Wanita kerap mengeluarkan urine atau tidak sengaja mengeluarkannya dalam jumlah yang cukup banyak. Kondisi ini sebenarnya wajar sehingga wanita tidak perlu malu atau mengkhawatirkannya. Kalau perasaan ingin buang air kecil sudah sangat intens, lebih baik segera pergi ke kamar mandi untuk segera menuntaskannya. Setelah itu baru melanjutkan seks kembali.

  1. Penis Tergelincir dari Vagina

Masalah selanjutnya saat melakukan seks yang sebenarnya normal dan banyak dialami oleh banyak orang adalah tergelincirnya penis dari vagina. Penis yang tergelincir ini bisa membuat pria tidak bisa melakukan seks dengan benar. Bahkan, penis bisa saja mengalami cedera kalau pria tidak sadar dan akhirnya terlipat.

Tergelincirnya penis dari vagina bisa disebabkan oleh banyak hal. Yang paling sering memicunya adalah bentuk tubuh dari pasangan. Kadang pria dengan penis tidak terlalu panjang kerap tidak bisa mempertahankan kemaluannya di dalam vagina. Selain itu penggunaan cairan pelumas yang berlebihan juga menyebabkan penis sering terlepas.

  1. Kontrasepsi Tersangkut

Pasangan yang tidak menginginkan kehamilan umumnya melakukan seks dengan menggunakan kondom. Sayangnya kalau menggunakan kondom dengan salah, pria bisa mengalami sakit di penis. Beberapa wanita juga bisa mengalami alergi kalau menggunakan kondom dengan bahan baku dari lateks.

Selanjutnya kondom yang ukurannya salah seperti terlalu besar juga bisa lepas dan akhirnya tersangkut di dalam vagina. Hal seperti umum terjadi apalagi pada pria yang sulit sekali mempertahankan ereksinya. Kalau kondom masih bisa ditarik, lakukan perlahan-lahan. Namun, kalau tidak bisa, segera bawa ke dokter.

Inilah lima hal biasa dalam seks yang kadang membuat pasangan jadi takut atau kebingungan. Semoga ulasan di atas bermanfaat sehingga Anda tidak perlu mengalami gangguan saat seks.

 

 

Sumber:

  1. C. Zorn, Kevin. Sexual Problems in Men. https://www.medicinenet.com/sexual_sex_problems_in_men/article.htm. (Diakses pada 28 September 2019).
  2. Conrad Stöppler, Melissa. Female Sexual Problems. https://www.emedicinehealth.com/female_sexual_problems/article_em.htm. (Diakses pada 28 September 2019).
  3. Medline Plus. Sexual Problems in Men. https://medlineplus.gov/sexualproblemsinmen.html. (Diakses pada 28 September 2019).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi