Terbit: 31 August 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Dibalik rasanya yang enak, cukup banyak mitos yang mengiringi masakan yang terbuat dari bahan daging kambing. Salah satunya adalah konsumsi torpedo kambing yang bisa meningkatkan gairah seksual. Apakah hal ini benar adanya?

Makan Torpedo Kambing Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Torpedo kambing meningkatkan gairah bercinta
Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM yang berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyebutkan bahwa torpedo atau testis kambing kaya akan kandungan testosteron. Namun, adanya testosteron ini bukan berarti bisa meningkatkan gairah seksual begitu saja. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi peningkatan gairah seksual ini layaknya keintiman hubungan antar pasangan, kondisi kesehatan, dan lain sebagainya. Hal ini berarti, mitos ini tidak benar adanya.

Daging kambing mampu mencegah masalah tekanan darah rendah
Banyak orang yang menyebutkan bahwa agar tidak terkena hipotensi atau masalah tekanan darah rendah, maka ada baiknya kita makan daging kambing. Dr. Ari menyebutkan bahwa makan daging kambing ternyata tidak akan membuat tekanan darah naik begitu saja sehingga mitos ini juga bisa dianggap sebagai kurang tepat.

Sebaliknya, mitos yang menyebutkan bahwa daging kambing bisa menyebabkan hipertensi juga kurang tepat adanya. Asalkan tidak disajikan sebagai gulai atau makanan bersantan, makan daging kambing tidak akan menyebabkan masalah tekanan darah tinggi.

Makan daging kambing tidak boleh dengan sayur
Mitos ini salah kaprah. Justru kita sebaiknya mengkonsumsi sayur yang kaya akan serat demi mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya saat makan daging kambing.

Daging kambing memicu asam urat?
Mitos ini juga tidak tepat adanya. Daging kambing yang kaya akan protein justru mampu memperbaiki sel sehingga tidak akan memicu masalah asam urat. Alih-alih daging kambing, ada baiknya kita justru menghindari jeroan yang kaya akan purin yang bisa memicu asam urat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi