Terbit: 18 July 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penyebab paling umum adalah stres, yakni keadaan jiwa tertekan yang disebabkan oleh banyak masalah, misalnya pekerjaan yang tidak sesuai, tekanan dari atasan, ancaman PHK, dan lain-lainnya. Pada orang dengan jiwa yang kuat, biasanya hasrat seks masih ada. Hubungan intim pun dapat dilakukan minimal seminggu sekali.

Jiwa Tertekan Bisa Menyebabkan Hilangnya Gairah

Sebenarnya hubungan intim justru dapat menghilangkan stres. Minimal untuk sementara sehingga dapat menyegarkan jiwa. Dengan jiwa yang segar, persoalan akan lebih mudah dihadapi.

Tetapi, pada orang yang jiwanya agak lemah atau membiarkan hasrat seks menurun terus, besar kemungkinan hasrat seks akan hilang total hingga berbulan-bulan, bahkan bisa bertahun. Konflik suami istri juga sering membuat suami tidak bergairah. Berbeda dengan berbagai penyebab di atas, hasrat seks suami menurun hanya kepada istri saja, tetapi pada wanita lain masih normal. Konflik dengan istri bisa terbuka, tetapi bisa tersembunyi. Kadang penyebabnya adalah masalah besar, tetapi bisa juga hal kecil. Konflik besar misalnya bila istri memergoki suami selingkuh. Atau sebenarnya suami tidak selingkuh, tetapi istri selalu curiga. Yang menyulitkan bila istri beranggapan tidak berat, tetapi bagi suami menilai sudah berat atau sebaliknya.

Akibatnya, hasrat seksualnya menurun. Kasus di bawah ini adalah konflik yang agak kecil, tetapi telah berpengaruh kepada hasrat seks suami. Seorang pria 46 tahun menurun hasrat seksnya pada istri, tetapi dengan wanita lain tetap ada. Hal ini sudah lama terjadi, tetapi dia tetap menahan diri tidak melakukan hubungan dengan wanita lain. Ternyata penyebabnya cukup ringan, yakni istri sering membentak anak-anak. Salah sedikit anak dibentak. Kalau suami melarang, istri juga marah kepada suami. Katanya suami memanjakan anak. Padahal, maksud suami adalah agar istri bicara lebih halus.

Karena hal itu, lama kelamaan hasrat seks kepada istri menurun. Frekuensi hubungan intim juga menurun sehingga menjadi 1 kali sebulan. Itu juga karena suami lebih melaksanakan kewajiban saja. Tfntu saja hasrat seks istri tidak tersalurkan. Istri makin sering emosi. Sedikit saja anak salah dibentak. Pertengkaran pun semakin ramai sampai mereka terancam bercerai. Untung saat berkonsultasi, istri masih bisa disadarkan dan hubungan mereka normal kembali. Yang tak kalah menarik adalah sebuah kasus yang dialami pria usia 32 tahun dan istri 26 tahun. Mereka baru menikah 6 bulan. Ternyata sejak mereka menikah, baru sekali hubungan intim. Dan itu terjadi pada malam pertama saja dan tidak begitu berhasil.

Tidak seperti pengantin baru yang lain. Suami seperti memaksakan diri untuk mencumbu dan mencium. Sejak itu mereka tidak pernah hubungan intim. Dari pemeriksaan menyeluruh ternyata tidak ada gangguan atau penyakit. Setelah diteliti lebih dalam, ternyata suami tidak begitu tertarik pada fisik istri. Payudara terlalu kecil dan kulit kurang putih. Sebelum menikah pun mereka belum pernah berhubungan intim. Hanya sekadar ngobrol, makan, pelukan, dan ciuman. Suami mengakui istrinya pintar, pengetahuan banyak, dan ngobrol pun enak. Itu membuat dia tertarik dan jatuh cinta sampai akhirnya mereka menikah.

Faktor yang sangat banyak menyebabkan hasrat seks suami menurun pada istri adalah perselingkuhan. Bila suami berselingkuh dan mendapat kepuasan yang tinggi dengan pasangan selingkuhnya, hasrat seks pada istri hampir pasti akan menurun. Betapa pun cinta dan tanggung jawabnya pada keluarga, tetapi hasrat seks bisa hilang. Keadaan demikian banyak sekali terjadi. Kasus lain dialami seorang pria 38 tahun dan istri 36 tahun. Sang suami punya selingkuhan. Hasrat seksnya kepada istri tak sebesar pada selingkuhannya.Lantas sang suami takut istri marah lalu menyelidiki kenapa hasrat seksnya menurun. Keadaan tersebut dinormalkan kembali dengan terapi dan obat-obatan. Hasrat seks suami kepada istri selalu bergelombang. Kadang menggebu-gebu, kadang biasa-biasa, bahkan kadang bisa dingin total.

Tetapi bila berusaha dengan baik, akhirnya bisa normal kembali. Yang penting harus dijaga supaya hubungan intim bisa dinikmati sekitar 2 kali seminggu. Bila frekuensi hubungan intim kurang dari 1 kali dalam dua minggu karena gairah yang menurun, kemungkinan besar sudah ada gangguan. Mungkin gangguan fisik, mungkin juga stres, bisa konflik dengan istri, tetapi yang paling berat adalah selingkuh. Kunci yang penting ialah tekad harus tetap bergairah kepada istri. Kalau dibiarkan dingin terus, bisa saja dingin sampai usia lanjut. Jadi yang penting harus ada upaya sungguh-sungguh dari suami agar hubungan intim tetap hangat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi