Terbit: 4 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Beberapa orang memang memiliki kebiasaan untuk melakukan seks pada malam hari sebelum akhirnya tidur. Setelah seks, tubuh menjadi relaks sehingga gangguan seperti insomnia tidak akan terjadi. Selain itu, hubungan antara suami dan istri juga bisa terjalin dengan maksimal.

Inilah Alasan Saintifik yang Membuat Anda Harus Bercinta Sebelum Tidur

Semua orang mungkin sudah tahu kalau seks baik untuk tidur. Namun, tahukah Anda apa alasan saintifik yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi?

Seks memecah cemas dan stres

Salah satu alasan yang menyebabkan Anda susah tidur adalah rasa cemas dan juga stres. Saat memiliki pekerjaan yang banyak dan belum selesai, Anda akan kebingungan dan akhirnya terbawa sampai tidur dan bermimpi.

Saat melakukan seks sebelum tidur, Anda tidak akan memikirkan permasalahan itu untuk sementara waktu. Yang ada di pikir hanyalah bagaimana cara melakukan seks yang hebat dan membantu Anda untuk meringankan beban.

Sesaat setelah mendapatkan orgasme, tubuh akan dipenuhi oksitosin yang memberikan efek relaks. Efek ini akan memberikan kenyamanan saat tidur sehingga pria dan wanita bisa tidur dengan nyaman dan bangun dalam kondisi segar esok harinya.

Efek seks sebelum tidur pada wanita

Manfaat seks lebih spesifik pada wanita adalah meningkatkan kadar hormon estrogen. Setelah seks dijalankan, hormon ini akan memenuhi tubuh wanita dan menyebabkan siklus REM berjalan dengan lancar. Siklus ini menyebabkan wanita mudah mendapatkan deep sleep hingga pagi.

Selanjutnya hormon di dalam tubuh seperti prolaktin juga menyebabkan kantuk cepat datang. Itulah mengapa setelah mengalami orgasme tubuh jadi lebih relaks dan kantung keluar dengan cepat khususnya saat Anda sudah mandi dengan bersih dan bersantai-santai di atas kasur.

Nah, ketimbang sebelum tidur dihabiskan untuk melihat acara televisi, lebih baik dihabiskan dengan seks. Tubuh akan mendapatkan rasa nikmat dan juga tidur jadi nyenyak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi