DokterSehat.Com- Berhubungan intim telah dipercaya masyarakat memiliki banyak manfaat bagi kedua pasangan suami istri. Selain untuk kebutuhan biologis manusia, manfaat hubungan intim nyatanya juga bisa digunakan sebagai obat stres yang kerap dialami oleh setiap orang. Selain itu, manfaat utama dari hubungan seksual adalah mendapatkan keturunan. Namun, menurut sebagian orang hubungan intim bikin gemuk atau sex gemuk.
Benarkah berhubungan intim bikin badan gemuk?
Banyak yang mengatakan jika semakin sering melakukan hubungan intim, maka semakin baik pula manfaat hubungan intim yang diberikan. Benarkah demikian?
Anggapan tersebut memang benar adanya. Maka tak heran jika para pakar seks menganjurkan pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim secara rutin, setidaknya 4 kali seminggu.
Nah, berbicara masalah seksual, kali ini sebuah rumor baru mengatakan jika terlalu sering melakukan hubungan intim akan berisiko menambah berat badan sehingga tubuh menjadi lebih gemuk. Lantas apa hubungan seks dengan berat badan seseorang?
Sebelumnya perlu diketahui, seksualitas memang sangat berhubungan dengan hormon seseorang. Hormon sendiri tidak bisa dikaitkan dengan penggemukan badan seseorang. Sebab, yang membuat seseorang menjadi gemuk dan bertambah berat badan adalah karena lemak yang menumpuk pada tubuhnya karena pola makan yang tidak terkontrol. Jadi, tidak benar jika dikatakan sex gemuk atau hubungan intim bisa membuat badan menjadi lebih gemuk.
Penyebab Badan Gemuk Setelah Menikah
Fakta telah menyebutkan bahwa berhubungan intim tidak dapat menyebabkan badan gemuk. Nah, ternyata ada beberapa penyebab badan gemuk pada pasangan setelah menikah, seperti dilansir Happy Lifestyle Journal, berikut ini:
1. Gaya hidup setelah menikah
Bukan sex gemuk, sebenarnya yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk, tapi gaya hidup yang dilakukan kedua pasangan. Setelah menikah dan membina rumah tangga, pasangan akan mengalami kebahagiaan yang luar biasa. Nah, rasa bahagia dan tenang tersebut tentu saja bisa membuat seseorang lupa berolahraga, bahkan menjadi bermalas-malasan hanya untuk bisa berdua dengan pasangan.
Lantas, wajar saja jika banyak pasangan muda yang menjadi bertambah gemuk setelah menikah. Hal itu dikarenakan gaya hidup yang mulai tak stabil seperti dulu, sebelum menikah. Maka dari itu, jika ada rumor yang mengatakan bahwa seksual dapat meningkatkan berat badan, maka hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, masih banyak wanita yang tetap kurus walaupun sangat rutin melakukan aktivitas seksual.
2. Pasangan cenderung melakukan semua hal bersama
Kebanyakan kasus ini bukan hal yang buruk, tetapi ketika istri makan apa yang biasanya terjadi adalah bahwa suami yang tidak menginginkan makanan tertentu akhirnya tergoda untuk ikut menikmati makanan istri. Jika istri makan kue, suami pun mungkin akan ikut memakannya, dan begitu sebaliknya.
Ketika pasangan menjadi nyaman satu sama lain, ini diklaim menyebabkan obesitas juga, karena mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu makan di depan TV, yang meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi (yang biasanya beberapa makanan lezat dan tidak sehat), dan tidak memerhatikan waktu makan. Kondisi ini pasti menjadi salah satu pemicu menambah berat badan, bukan gemuk karena seks atau gemuk sex.
3. Istri ingin menyenangkan suaminya
Rumor sex gemuk bisa dipatahkan, para pasangan suami istri justru mengatakan bahwa cinta bukan lagi turun ke hati, namun cinta turun ke perut bila tetelah menikah. Banyak wanita yang sudah menikah mulai membuat segala macam makanan lezat, makanan manis dan makanan menggemukkan lainnya yang benar-benar enak, tetapi menimbun lemak di pinggang. Banyak pasangan bahkan tidak menyadari berapa berat yang mereka dapatkan ketika menginjak timbangan. Sampai saat itu, mereka menikmati rasa makanan luar biasa yang dimasak dan disajikan oleh pasangan tercinta.
4. Makan banyak karena frustrasi dengan pasangan
Tidak hanya karena bahagia saja, badan gemuk juga disebabkan karena tidak harmonisnya rumah tangga. Banyak pasangan terutama wanita, ketika mereka mengalami depresi, gugup, dan sedih biasanya akan sering makan. Ketika mereka mulai berpikir bahwa pasangannya sudah tidak menyayanginya, alih-alih berusaha lebih keras untuk menjadi bugar atau mendiskusikan apa yang salah, mereka mulai melampiaskan kesedihannya dengan mengunyah berbagai makanan.
Jadi mereka mulai menambah berat badan dan menjadi kurang menarik bagi pasanganya, yang pada gilirannya akan menjadi kurang tertarik pada pasangan dan menimbulkan frustrasi dan makan yang tidak terkontrol. Tentu saja, siklus ini dapat diatasi jika salah satu pasangan duduk bersama dan menyelesaikan masalah, atau jika pasangan memutuskan untuk mengakhirinya.
5. Kehamilan
Anda mungkin akrab dengan hasrat selalu ingin makan yang biasa disebut ngidam selama kehamilan. Sebagian besar wanita tidak memiliki keinginan untuk melawan itu, sehingga berat badannya bertambah dan mengalami kesulitan menurunkan bobot badan setelah melahirkan. Suami juga kadang-kadang bisa mengalami penambahan berat badan ketika istrinya hamil, ini karena ia tergoda melihat makanan yang dikonsumsi sang istri.
6. Membuang makanan adalah sia-sia
Sebuah keluarga entah yang sudah memiliki anak atau tanpa anak, biasanya tidak suka membuang makanan. Istri biasanya cenderung makan sisa makanan dari suami atau anak-anak mereka sehingga makanan tidak akan terbuang sia-sia. Ini biasanya menyebabkan makan berlebihan, dan akibatnya akan menyebabkan berat badan naik.
7. Kenyamanan pernikahan membuat badan gemuk
Ketika menikah, pasangan secara tidak sadar mulai berpikir bahwa pernikahan itu untuk seumur hidup dan bahwa mereka akan berkomitmen untuk selalu bersama yang membuat mereka akan menerima keadaan masing-masing. Itu berangsur-angsur kemungkinan akan menyebabkan Anda semakin malas ketika harus merapikan rumah, merayu pasangan, dan banyak hal lainnya. Kondisi tersebut juga membuat pasangan tidak terlalu peduli seberapa banyak makanan yang mereka lahap, yang tentu akan menyebabkan berat badan bertambah.
Namun, menambah berat badan dalam pernikahan dapat menciptakan banyak masalah. Pertama, itu menyebabkan hilangnya kepercayaan diri dari pasangan yang tidak lagi terlihat secantik dulu. Selain itu, itu pasti mengarah pada frustrasi, kehidupan seks yang lebih buruk, dan banyak komplikasi lainnya. Jadi, sekali lagi bukan seks bikin gemuk atau gemuk sex.
Untungnya, sebagian besar pasangan sadar dengan cepat atau lambat, sehingga mereka mulai mengubah kebiasaan mereka dan menurunkan berat badan, dan pilihan terbaik adalah ketika mereka melakukan penurunan berat badan bersama-sama, yang memicu pasangan suami istri untuk menjalani gaya hidup sehat.
_
Jadi, sudah tahu kan fakta penyebab badan gemuk setelah menikah? Bila tidak ingin gemuk setelah menikah, bikin rumah tangga harmonis dan jalani pola hidup sehat serta imbangi dengan olahraga secara rutin ya, Teman Sehat!