Terbit: 25 January 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak pasangan yang ingin mengeksplorasi berbagai gerakan dan posisi saat berhubungan seks dengan harapan bisa mendapatkan sensasi seksual yang luar biasa. Sayangnya, beberapa gerakan dan posisi ini beresiko menyebabkan cedera layaknya penis patah. Kita pun sebaiknya harus berhati-hati saat melakukan posisi seks berikut ini agar tidak menyebabkan cedera penis patah yang tentu sangat mengerikan.

Hati-Hati, Posisi Seks Ini Ternyata Beresiko Besar Mematahkan Penis

Posisi woman on top
Pakar kesehatan menyebutkan jika separuh kasus penis patah di seluruh dunia ternyata disebabkan oleh posisi seks woman on top. Meskipun bisa memberikan kendali penuh pada wanita dalam melakukan penetrasi, dalam realitanya penis pria akan terbebani oleh seluruh beban pasangannya. Jika wanita melakukan gerakan dengan kasar dalam posisi ini, penis pria pun beresiko besar patah.

Posisi doggy style
Pakar kesehatan menyebutkan jika 29 persen kasus penis patah di Brasil ternyata disebabkan oleh posisi ini. Karena terasa nikmat untuk dilakukan, banyak pria yang kurang berhati-hati saat melakukan gerakan penetrasi dengan posisi ini.

Posisi pogo sticik
Dalam posisi ini, pria melakukan hubungan intim sambil berdiri dimana pasangannya digendong di depan dengan kedua kaki wanita melingkar di pinggang pria. Dibalik kenikmatan saat melakukan posisi ini, pria ternyata harus menopang beban tubuh pasanganya sehingga beresiko besar menyebabkan penis patah. Selain itu, ada pula resiko terkena masalah nyeri punggung.

Posisi cowgirl lean-back
Posisi ini mirip dengan posisi woman on top hanya saja sang wanita berposisi membelakangi pasangannya. Biasanya, wanita akan menarik tubuhnya ke belakang saat melakukan penetrasi dengan berpegangan pada kaki pasangannya. Posisi ini ternyata cukup tidak nyaman bagi pria dan beresiko besar membuat penis bengkok hingga patah. Pakar kesehatan bahkan menyebutkan jika posisi ini bisa memicu penyakit peyronie atau penis bengkok andai dilakukan cukup sering.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi