Terbit: 4 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Membicarakan masalah seksualitas biasanya tidak akan jauh-jauh dari masalah fungsi organ seksual baik itu bagi kaum hawa maupun kaum pria. Tahukah anda, masalah seksualitas juga bisa diawali dengan adanya gangguan atau ketidakseimbangan hormon pada tubuh. Sebagai contoh, kini banyak sekali kasus dimana seseorang mengalami kekurangan hormon prolaktin yang ternyata berperan besar dalam mempengaruhi kualitas seksual seseorang.

Hati-Hati Dengan Rendahnya Hormon Prolaktin Yang Bisa Menyebabkan Masalah Seksualitas

Hormon prolaktin sendiri memiliki peran besar bagi kesehatan wanita. Sebagai contoh, perkembangan payudara dan produksi ASI dipengaruhi oleh adanya hormon ini. Bagi kaum pria sendiir, jika hormon prolaktin menurun dengan signifikan, maka kesehatan tubuh secara umum maupun kesehatan seksual secara khusus akan mengalami gangguan. Rendahnya hormon prolaktin ini akan mengurangi tingkat kepuasan secara seksualitas pada tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus, banyak orang yang mengalami penurunan minat pada hubungan seksual karena penurunan hormon ini.

Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Sexual Medicine menyebutkan jika pria yang memiliki kadar hormon prolaktin yang cenderung rendah, maka secara psikologis dan tingkat kesehatan seksualnya pun sangatlah rendah. Banyak pria yang juga cenderung lebih mudah mengalami penurunan fungsi seksual secara signifkkan, depresi, dan juga kesulitan mendapatkan orgasme. Uniknya, rendahnya kadar prolaktin sendiri bisa dikaitkan dengan tingginya kadar BMI, jarangnya penderitanya melakukan latihan fisik, hingga tingginya kadar gula dalam darah.

Banyak pria yang memilliki candu pada rokok atau minuman beralkohol juga cenderung lebih mudah mengalami kondisi prolaktin yang rendah dalam tubuh yang berimbas secara langsung pada kepuasan seksualitas dalam hidupnya. Untuk menghindari masalah ini, konsumsi minuman beralkohol dan juga kebiasaan merokok tentu harus dihentikan dengan segera.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi