Terbit: 7 January 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak pakar seks yang menyarankan pasangan untuk melakukan pemanasan yang cukup agar hubungan intim bisa menyenangkan sekaligus tidak menyakitkan. Dengan adanya pemanasan atau foreplay, maka diharapkan ada cairan lubrikasi yang akan membuat hubungan intim berlangsung dengan lancar. Sayangnya, andai wanita mengalami kondisi yang disebut sebagai vulvodynia, meskipun sudah melakukan foreplay yang cukup, mereka bisa mengalami kesakitan untuk berhubungan intim dalam waktu yang lama sehingga tidak bisa menikmati setiap hubungan intim. Seperti apakah masalah kesehatan kronis ini?

Gara-Gara Hal ini, Wanita Bisa Kesakitan Saat Berhubungan Intim

Dilansir dari Mayo Clinic, vulvodynia ternyata mampu membuat penderitanya kesakitan saat berhubungan intim atau duduk dalam waktu yang lama. Salah satu jenis vulvodynia ini adalah vulvar vestibulitis syndrome atau VVS yang bisa membuat penderitanya mengalami nyeri andai area di sekitar bukaan vagina atau vestibule disentuh atau ditekan. Salah seorang penderita penyakit ini bahkan menganggap hubungan intim terasa layaknya tertancap beling tajam di area vitalnya.

Sejauh ini, penyebab dari masalah vulvodynia ini masih belum benar-benar diketahui. Namun, pakar kesehatan menyebutkan jika besar kemungkinan masalah ini disebabkan oleh infeksi jamur kronis. Beruntung, penderita masalah vulvodynia bisa mendapatkan beberapa jenis pengobatan layaknya anestesi topical, menggunakan obat pereda nyeri, melakukan operasi penghilangan kulit atau jaringan yang sudah terinfeksi, latihan dasar panggul, atau terapi yang disebut sebagai biofeedback.

Selain masalah VVS, penyebab rasa nyeri yang muncul pada organ vital wanita saat berhubungan intim juga sangat bervariasi. Sebagai contoh, wanita bisa terkena masalah vagina kering, vaginisismus atau kondisi dimana otot-otot vagina jusru tertutup rapat saat penetrasi dilakukan, adanya efek samping dari penyakit tertentu, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Satu hal yang pasti, munculnya rasa nyeri ini harus diperiksakan ke dokter agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi